Dalam acara tersebut juga ada penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Pohon se-Dunia 2022. Kegiatan bertema Conservation Goes to School itu dilaksanakan di sebuah sekolah alam di kawasan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (26/11).
Dalam kegiatan tersebut, PHR juga menghadirkan para perupa yang terdiri dari kartunis dan pelukis dari Galeri Hang Nadim. Anak-anak yang berasal dari Sekolah Alam Duri dan TK Bunda Karya itu diajarkan melukis gajah, menanam pohon serta berkeliling hutan untuk melihat secara langsung habitat alaminya.
Peserta juga memamerkan lukisan satwa pada kegiatan itu.
SeniorAnalyst Social Performance PHR, Delly Paramita menjelaskan program Conservation Goes to School adalah salah satu upaya PHR membantu pemerintah untuk melestarikan lingkungan.
“Kesadaran untuk berbagi pola ruang dengan gajah harus dikenalkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan," ujar Delly.
Delly menambahkan bahwa selain tugas utama mengamankan kebutuhan energi nasional, PHR turut memusatkan perhatian pada sisi lingkungan dengan fokus pada upaya perlindungan, konservasi keanekaragaman hayati, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan lingkungan.
Beberapa program yang kini tengah berjalan antara lain penguatan kelompok Bank Sampah, Program Kampung Iklim (PROKLIM), konservasi mangrove, serta Desa Energi Berdikari melalui pembangunan beberapa unit reaktor biogas dengan pemanfaatan kotoran sapi.
Direktur RSFZulhusni Syukrimengatakan, dengan mengenal gajah dan habitatnya sejak dini, anak-anak akan lebih mencintai lingkungannya. “Kelak kami berharap mereka menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan," ujar Husni.
Program Conservation Goes to School bersama RSF merupakan salah satu rangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR yang berfokus di bidang lingkungan. Baru-baru ini, program Konservasi Gajah itu meraih Gold Award pada pagelaran Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.
