PHR ajarkan area 'blind spot' di sekitar truk

Pekanbaru (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan TNI dan Polri dan Pemerintah Kabupaten Kampar menyelenggarakan kampanye keselamatan berkendara dan sosialisasi keselamatan di area fasilitas objek vital nasional bagi siswa siswi SMA 1 Tapung dan MA Himmatul Ummah di Kecamatan Tapung pada 4 dan 11 Agustus 2022.

Kegiatan ini diadakan untuk mengedukasi siswa dan siswi agar tertib lalu lintas dan memperhatikan aturan-aturan keselamatan di jalan raya dan sekitar area operasi PHR.

Saat ini terdapat lebih dari 50 'dump truck'yang beroperasi di area Petapahan dan Kotabatak. Setiap truk menempuh rute perjalanan kurang lebih 100 km (Suram-Kotabatak-Petapahan). Sehingga perlu diadakan kampanye keselamatan di sekitar area tersebut.

Pada kesempatan ini Budi Koesomo Team Manager OE HES Major Capital Project PHR menyampaikan bahwa ada area yang tak terlihat oleh pengemudi truk saat berkendara di jalan raya yang disebut dengan 'blind spot'.

Agar tidak terjadi kecelakaan, hindari mengemudi kendaraan di dekat truk khususnya di area blin spot. Jika terpaksa masuk ke area tersebut, segera keluar mendahului truk tersebut.

'Blind spot' merupakan area sekeliling kendaraan yang tidak bisa dilihat oleh pengemudi kendaraan. Area ini sangat berisiko untuk pengendara lainnya. Dua meter di depan truk merupakan blind spot. Di bagian belakang truk yang merupakan blind spot sekitar 30 meter. Di sisi kiri dan kanan truk juga terdapat blind spot.

Seluruh siswa SMA 1 Tapung dan MA Himmatul Ummah antusias mendengarkan penjelasan dari narasumber lainnya yaitu Kanit Lantas Polsek Tapung IPTU Budi Surtiono yang memaparkan keselamatan berkendara dan sopan santun di jalan raya, Ahmad Sadikin Team Manager HCT Operation South menjelaskan keselamatan bagi masyarakat di sekitar pipa. Sedangkan Nasrul Akhyar dan Kurza Mulyadi dari Tim Operasi Petapahan menyampaikan keselamatan transmisi listrik.