Praya, NTB (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menonton race Pertamina Grand Prix Of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu.
"Presiden Republik Indonesia direncanakan akan berkunjung ke wilayah Lombok Tengah untuk menyukseskan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022," kata Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan dalam keterangan tertulisnya di Praya, Minggu.
Untuk mendukung kelancaran kunjungan kerja Jokowi tersebut, TNI bersama Polri dan beberapa instansi lain yang tergabung sebagai Pasukan Satgas Pam VVIP telah melakukan apel gabungan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Tengah.
"Anggota telah siap mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo beserta rombongan ke wilayah Kabupaten Lombok Tengah," katanya.
Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 500 personel yang akan disebar di seluruh rute yang akan dilalui termasuk di titik-titik fokus yang menjadi objek kunjungan kerja Bapak Presiden.
"Kita akan berikan pengamanan yang maksimal," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya telah melakukan apel gelar pasukan untuk mengukur tingkat kesiapan pengamanan, baik kesiapan personel maupun materil yang akan digunakan.
"Tujuan apel gelar ini juga untuk memastikan tetap terjaga sinergitas dan kerjasama yang baik antar semua unsur pengamanan yang dilibatkan. Agar dalam pelaksanaan nanti semua kegiatan Bapak Presiden dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menciptakan kondisi wilayah yang aman dan nyaman. Semua ini ditujukan demi suksesnya MotoGP Mandalika dan kelancaran kunjungan kerja Presiden RI di wilayah Lombok Tengah.
"Kita harapkan warga juga mendukung ajang MotoGP Mandalika dan kedatangan Presiden," katanya.
Jokowi nonton MotoGP Mandalika
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan sejumlah pembalap MotoGP di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (16/3/2022). Kunjungan tersebut digelar sebagai penghormatan para pembalap dunia kepada Presiden Jokowi karena MotoGP Tahun 2022 diselenggarakan di Indonesia. (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
