Jakpro: Dana pembangunan sirkuit Formula E dari perusahaan dan sponsor, Rp150 miliar ?

id Jakpro,Dana Pembangunan Sirkuit,Sirkuit Formula E,Sponsor trek Formula E,Formula E,Formula E Ancol,DPRD DKI

Jakpro: Dana pembangunan sirkuit Formula E dari perusahaan dan sponsor, Rp150 miliar ?

Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko (depan kiri), Direktur Keuangan Jakpro Leonardus W Wasono Mihardjo (depan tengah) dan Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro Mohamad Aprindy (depan kanan) saat rapat di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (24/1/2022). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Jakarta (ANTARA) - BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menyebutkan, dana pembangunan sirkuit Formula E yang rencananya digelar di Ancol pada Juni 2022 berasal dari anggaran perusahaan dan sponsor.

Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang juga Managing Director Formula E, Gunung Kartiko dalam rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin, menjelaskan, dana pembangunan lintasan dan kelengkapannya secara keseluruhan mencapai Rp150 miliar.

Sebagian dana sudah digunakan sejak 2020 saat persiapan awal Formula E.

"Sebagian itu sekitar Rp70 miliar kalau tidak salah, saya angkanya mungkin kurang tepat, tapi sekitar segitu pak dialokasikan dari periode sebelumnya (2019-2020) dan ada penyelesaiannya sekarang pak," kata Gunung.

Pernyataan itu disampaikan Gunung saat ditanya oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntakmengenai besaran dana yang dibutuhkan, kesiapan dana dan sumber dana untuk pembangunan sirkuit tersebut.

"Dana pembangunan trek ini darimana?," ujar Gilbert yang kemudian menanyakan sumber dana yang dipakai Jakpro untuk memenuhi sisa anggaran pembangunan trek atau lintasan

Formula E itu.

Lintasan atau sirkuit balap Formula Eyang berada di Ancol, Jakarta Utara, dan bernama JakartaInternationalE-PrixCircuit (JIEC). (ANTARA/Abdu Faisal)
Gunung kemudian menjawab anggaran untuk itu akan ditarik melalui dana korporasi milik PT Jakpro seperti dana yang digunakan sebelumnya yang tidak memakai APBD.

Gunung mengatakan anggaran tersebut akan ditalangi menggunakan dana koorporasi dan akan dikembalikan apabila target dana dari sponsor bisa terealisasi.

"Nah ini akan kami tutup rencananya ini dari sponsorship dan partnership," kata Gunung.

Gilbert kemudian kembali menanyakan apakah sudah ada kepastian sponsor yang akan membiayai ajang balap mobil listrik tersebut.

"Apa konsesi yang kalian kasih buat mereka karena enggak ada sinterklas di dunia ini," tutur Gilbert.

Gunung memastikan sponsor itu ada, meski belum bisa dipastikan. Namun ada pihak yang menyatakan siap menjadi sponsor secara verbal, walau belum secara resmi mengajukan diri atau belum ada perjanjian hitam di atas putih.