Rengat (ANTARA) - Lebih dari 200 rumah warga di Desa Tanjung Beludu, Kelayang, KbupatenIndragiriHulu, terendam banjir akibat hujan yang turun dalam beberapa hari ini.
Bupati IndragiriHuluRezitaMeylanidan rombongan dari sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyempatkan meninjau lokasi banjir di desa tersebut.
"Saya prihatin dengan kondisi saat ini, semua terdampak banjir harus bersabar," kata Bupati Rezita.
Bencana alam yang melanda di sejumlah wilayah disebabkan curah hujan yang tinggi, hingga sungai meluap masuk ke pemukiman penduduk. Dikhawatirkan, warga juga akan terjangkit beragam penyakit. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Inhutengah siaga dengan membuka Posko untuk melayani kesehatan masyarakat.
Dalam kesempatanitu, Bupati Inhu juga memberikan bantuan sembako kepada warga setempat yang terdampakbanjir.
Bupati Rezita berharap bantuan itu dapat meringankan beban warga dalam situasi banjir yang terjadi di tengah suasana pandemi COVID-19.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa (Kades) Tanjung Beludu, Udri melaporkan, ada empat dusun dengan lebih 200 bangunan rumah yang terdampak banjir.
"Ini dampak dari curah hujan yang tinggi sehari sebelumnya yang mengakibatkan debit air di dua aliran sungai yakni Benio dan Pekayoan meningkat sehingga menyebabkan ratusan rumah warga di wilayahnya terendam banjir.
Baca juga: Ibu hamil di Rohul dievakuasi dari banjir
Baca juga: Alhamdulillah, banjir di Rokan Hulu surut
200-an rumah warga Inhu kebanjiran
"Banjir telah menggangu aktivitas masyarakat, semua OPD terkait bantu dan siaga di sejumlah wilayah"