Riau lakukan vaksinasi COVID-19 malam hari saat Ramadhan

id vakasinasi covid,covid riau,vaksin covid,kadinkes riau,vaksin corona,vaksin covid-19,vaksinasi

Riau lakukan vaksinasi COVID-19 malam hari saat Ramadhan

Seorang petugas vaksinator menyiapkan vaksin CoronaVac di jarum suntik saat vaksinasi COVID-19 dosis kedua untuk sumber daya manusia kesehatan di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (28/1/2021). (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau mengatakan masyarakat bisa menyesuaikan waktu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada bulan Ramadhan, karena penyuntikan di fasilitas kesehatan bisa dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa.

"Bisa vaksinasi pada malam hari karena dinas kesehatan sudah menginstruksikan fasilitas kesehatan untuk bisa buka pada malam hari untuk vaksinasi COVID-19 di bulan Ramadhan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Kamis.

Mimi mengatakan pada bulan suci Ramadhan umat Muslim tidak perlu ragu untuk vaksinasi COVID-19 karena petugas di fasilitas kesehatan akan selalu siap sedia melayani masyarakat. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa.

"Artinya bisa dilakukan vaksinasi pada siang hari sesuai dengan kondisi kesehatan. Namun, jika memang kondisi kesehatan tidak memungkinkan, maka bisa vaksinasinya di malam hari setelah berbuka puasa," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sudah 25 persen pelayan publik yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 dari target 582.000 orang.

Baca juga: Pekanbaru target 600 ribu penduduk tervaksin COVID-19 tahun ini

"Untuk yang terbaru vaksinasi massal dilakukan di Kota Pekanbaru, dimana sasaran tenaga pendidik sebanyak 1.953 orang dan yang telah divaksin 1.408 orang atau 73,2 persen. Ada yang ditunda karena alasan kesehatan 172 orang atau 8,9 Persen, dan tidak hadir 343 orang atau 17,8 persen," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk kalangan lanjut usia atau Lansia. Sejak vaksinasi untuk Lansia dimulai pada Maret lalu, realisasinya baru sekitar dua persen dari target sebanyak 582.000 orang.

"Untuk lansia baru terlaksana sekitar dua persen dari Target 582.000 orang. Ke depannya masih ada beberapa kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan guna meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19," demikian Mimi Yuliani Nazir.

Baca juga: Kreatif, mahasiswa UNRI masuk pasar pakai baju adat ajak vaksinasi COVID-19

Baca juga: Pekanbaru masih miliki stok vaksin Sinovac 8.000 ampul, ini peruntukannya