Pesepakbola SSB PTPN V berjuang tembus Timnas U-16

id Ptpn v, timnas u-16, garuda muda

Pesepakbola SSB PTPN V berjuang tembus Timnas U-16

Jatmiko K Santosa saat berdiskusi dengan pesepakbola muda SSB PTPN V. (ANTARA/HO-PTPNV)

Pekanbaru (ANTARA) - Empat pesepakbola belia binaan sekolah sepakbola PT Perkebunan Nusantara V (SSB PTPN V) tengah berjuang mengikuti seleksi skuad Timnas Garuda Muda U-16.

Proses seleksi sendiri saat ini di tahap zona Riau dan akan dilanjutkan ke tahapan selanjutnya, zona regional.

Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa, dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu, mengatakan perusahaan perkebunan negara tersebut akan memberikan dukungan penuh kepada para pemain dan ofisial SSB PTPN V dengan harapan mereka bisa menjadi bagian Timnas U-16 besutanpelatihBima Sakti Tukiman.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian adik-adik kita ini. Dan kami pastikan akan supportpenuh agar adik-adik kita ini tembus skuad utama. Selayaknya masyarakat Indonesia pada umumnya, kami juga punya mimpi agar Indonesia berjaya di dunia persepakbolaan," kata dia.

Empat pesepakbola belia binaan perusahaan perkebunan negara yang tengah berjuang menjadi punggawa Garuda Muda tersebut adalah M Alif Daniel, Farel, Harfizan, dan Haziq.

Alif dan kawan-kawan saat ini terus meningkatkan porsi latihan dan ditangani pelatih khusus sebelum berkompetisi di level selanjutnya.

Seleksi Timnas U-16 di Bumi Lancang Kuning sendiri telah berlangsung sejak beberapa waktu terakhir. Seleksi diawali dari tingkat kabupaten dan kota di seluruh Riau. Terdapat ratusan pesepakbola muda berjuang menembus level kabupaten dan kota. Namun, hanya mereka yang terbaik diberikan kesempatan mengikuti seleksi tingkat provinsi.

Di tingkat provinsi, mereka kembali diseleksi secara ketat. Pada tahap itu, terdapat sekitar 100 peserta yang terpilih untuk unjuk bakat dan kemampuan hingga akhirnya terpilih 16 pemain terbaik, dengan empat di antaranya dari SSB PTPN V.

"Setelah sekian tahun didirikan SSB PTPN V, kita memiliki empat orang akan ikuti proses seleksi Timnas U1-6. Ini luar biasa karena mereka bisa lolos seleksi yang begitu ketat dan diikuti ratusan peserta," ujarnya.

SSB PTPN V berdiri sejak 2010. Hingga kini, beragam prestasi telah ditorehkan para pesepakbola belia binaan perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri sawit dan karet itu. Dalam dua tahun terakhir, manajemen PTPN V semakin menguatkan dukungan keberadaan SSB PTPN V dengan memfasilitasi para pelatih agar mendapatkan lisensi kepelatihan. Sedikitnya lebih dari 20 orang yang telah mengikuti sertifikasi dengan dukungan dari Perusahaan.

PTPN V juga menyiapkan sarana lapangan sepakbola di Kantor Pusat PTPN V, Jalan Rambutan, Kota Pekanbaru. Lapangan itu berdampingan dengan venue tennis indoor PTPN V berstandar Internasional.

Selain itu, di bawah kepemimpinan Jatmiko, PTPN V juga memberikan beasiswa pendidikan sepakbola gratis kepada sejumlah anak panti asuhan yang memiliki potensi. Mereka mendapatkan pendidikan sepakbola dini, sama seperti anak-anak lainnya yang dilatih para pelatih berlisensi. Untuk urusan kompetisi, siswa SSB menerima dukungan penuh baik di dalam dan di luar kompetisi. Hal ini terbayarkan dengan raihan prestasi SSB PTPN V yang acap menjadi juara pertandingan di berbagai tingkatan lokasi dan usia.

Dan sejak setahun terakhir, SSB PTPN V juga mendirikan PTPN V Goal Keeper School (PGS) yang merupakan satu-satunya sekolah pembibitan sepakbola khusus penjaga gawang yang ada di Provinsi Riau. Jatmiko mengatakan saat ini PTPN V tengah mempertimbangkan untuk mengembangkan akademi sepakbola agar proses pembibitan dan pembinaan pesepakbola belia di bumi melayu semakin profesional.

Alif, salah satu penjaga gawang belia binaan PGS PTPN V mengaku bangga diberikan kesempatan mengikuti dan lolos untuk seleksi selanjutnya.

Dia mengatakan kesempatan mengikuti seleksi tersebut merupakan hadiah tersendiri untuk mengobati kesedihan keluarga usai ditinggal pergi ayahanda untuk selamanya. Dia mengaku ingin membanggakan ibunya yang kini menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan gorengan.

"Saya akan buktikan kepada ayah yang telah tiada bahwa saya bisa berprestasi di olahraga sepakbola. Saya ingin membanggakan ibu menjadi pesepakbola profesional," kata remaja 15 tahun yang mengidolakan Andre Ter Stegen, penjaga gawang Barcelona tersebut.