Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar langsung memborong dua karya seni saat mengunjungi pameran Pajang Karya (PaKar) di Dewan Kesenian Riau, Kota Pekanbaru, Kamis.
Menurut Gubernur Riau (Gubri) sebenarnya ada tiga lukisan yang "menggoda" sehingga dia ingin memilikinya. Sayangnya, satu dari tiga lukisan itu sudah terjual.
Di dampingi Ketua Umum Dewan Kesenian Riau (DKR) Atan Lasak dan Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rahmad, Gubri mengamati satu per satu lukisan yang dipajangkan. Beliau sempat bertanya makna dan siapa yang membuat lukisan.
"Sayang yo, tapi tak apolah. Nanti lukisan ini letak di kantor satu, di kediaman satu. Jadi sayo ambik duo sajo (ambil dua saja-Red) yo," kata Syamsuar dengan logat Melayu Riau Pesisirnya.
Karya yang dibeli oleh orang nomor 1 Riau tersebut yaitu karya dari Alza Adrizon berjudul “Live In The Same Place”, dan karya dari Syamyat Moko berjudul “Lelaki Bertuah”.
Pemeran yang menampilkan hasil karya seniman muda tersebut digelar di Art Space Dewan Kesenian Riau (DKR), Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru.
Perhelatan PaKar DKR merupakan program tahunan DKR, dalam hal ini ditaja Komite Seni Rupa DKR bertemakan "Marwah dan Indentitas". Gubernur Riau mengatakan, bahwa kegiatan ini upaya DKR menjulang seni budaya Melayu.
"Hari ini kami telah mengunjungi perhelatan PaKar yang ditaja oleh DKR. Helat ini menampilkan karya-karya kreatif dan terbaik dari seniman seni rupa di Riau. Alhamdulillah semoga kegiatan ini dapat dinikmati oleh semua kalangan," kata Syamsuar.
Harapan Syamsuar, adanya pajang karya ini muncul industri ekonomi kreatif di Riau. Adanya PaKar juga diharapkan menjadi daya tarik bagi pelancong datang ke Provinsi Riau.
"Luar biasa kegiatan PaKar ini, saya berharap untuk PaKar berikutnya lebih diperluas sehingga semua orang tahu. Kalau pelancong datang ke Riau, mereka tidak hanya belanja di pusat perbelanjaan tapi juga datang ke acara PaKar ini," katanya.
Sementara itu, Atan Lasak mengungkapkan, bahwa DKR hadir sebagai rumah besar seniman untuk memfasilitasi seniman di Riau. Ia menuturkan, kehadiran Gubernur Riau sebagai bukti dan bentuk komitmennya terhadap seni dan budaya di Riau.
"Hadirnya Gubernur di PaKar DKR bisa menjadi penyemangat bagi seniman. Ini adalah apresiasi yang luar biasa dan bisa menjadi industri ekonomi kreatif di Riau, sehingga bisa membantu ekonomi para pelakunya. Tadi pak gubernur telah membeli 2 karya seni rupa, hal ini sangat membantu kondisi seniman di masa pandemi corona saat ini," kata Atan.
Para kolektor, sambung Atan Lasak, bisa memiliki karya perupa yang dipajangkan dan tentunya membayar mahar sesuai dengan ijab yang disepakati.
"Menariknya pada PaKar ini para sponsor bisa langsung memiliki karya yang dipajangkan, dan ini sesuai dengan nilai yang dibantu. Maknanya, DKR sudah berupaya menjual karya yang dipajangkan dan sponsor tidak hanya membantu tapi juga mendapat karya yang dipajangkan," kata Atan Lasak.
Perhelatan PaKar DKR berlangsung mulai 6 Februari hingga tanggal 20 Februari mendatang. Mengingat kondisi COVID-19 sehingga peserta yang ikut dalam PaKar ini dibatasi begitu juga dengan jumlah pengunjung, diatur sedemikian rupa sehingga tetap dalam protokol kesehatan.
Sebanyak 18 seniman dengan 45 karya mengirimkan karyanya. Setelah melalui kurasi maka terpilih sebanyak tujuh seniman, dan 1 di antaranya dari komite senirupa DKR. Sedangkan karya yang dipajangkan sebanyak 13 karya.
Berita Lainnya
Pameran Seni PaKar, begini cara DKR bantu seniman saat pandemi
08 February 2021 15:33 WIB
Penikaman di China tewaskan delapan orang
17 November 2024 14:41 WIB
Melihat seni lukis bakar di Cikarang
06 October 2024 7:37 WIB
Pramono Anung usulkan "Jakarta Fund" untuk fasilitasi kegiatan seni budaya
23 September 2024 16:35 WIB
KBRI Athena gelar pameran kolaborasi seni budaya Indonesia-Yunani
21 September 2024 13:12 WIB
Kepala SACM China berupaya perkuat jembatan seni budaya dengan Candi Borobudur
25 July 2024 11:51 WIB
Pentas seni hingga perekaman KIA dan KTP ramaikan Hari Anak Nasional di Riau
23 July 2024 13:02 WIB
DPR ingatkan pemerintah agar perhatikan lembaga pendidikan seni budaya di Indonesia
15 July 2024 13:08 WIB