Jakarta (ANTARA) - Aktor senior legendaris Rano Karno mengaku sedih karena tidak bisa merayakan Idul Fitri seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya.
"Emang ada rasa sedih, sangat berasa sebagai individu bahwa kita harus mengevaluasi diri, apa yang terjadi ini saya yakin Allah tidak akan menguji dibatas kemampuan," kata Rano ditemui di Jakarta, Minggu.
Pandemi virus corona membuat tradisi Lebaran di Indonesia berubah, dari yang biasanya melakukan silaturahmi, kali ini cukup di rumah saja. Meski sedih namun ia tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja.
"Kita berharap ujian ini tidak terlalu lama karena sudah banyak yang merasakan dampaknya luar biasa. Tapi ya minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir bathin. Ini situasinya harus kita terima tahun ini," lanjutnya.
Menurut Rano yang paling merasakan dampak pada Lebaran ini adalah anak-anak, sebab biasanya saat Idul Fitri mereka berkeliling untuk mendapatkan "salam tempel" atau angpau.
"Ya anak-anak lah yang paling berasa, enggak mungkin dipungkiri lah seperak dua perak pasti beli baju. Ini pasti berasa buat anak-anak dan cucu-cucu jadi saya kasih amplop, saya bilang ini buat beli baju tahun depan deh tapi kita harus bikin santai lah situasinya," ujar pemain film "Si Doel the Movie" itu.
Baca juga: Rano Karno pilih fokus jadi anggota DPR
Baca juga: Rano Karno yakin penonton film "Si Doel" capai sejuta
Berita Lainnya
Rano Karno akui kaget dengar kabar Mieke Widjaja sempat dirawat karena alami kanker
04 May 2022 12:27 WIB
Rano Karno dan Maudy Koesnaedi bersatu lagi di film, tapi bukan reuni "Si Doel"
20 January 2022 16:18 WIB
Rano Karno pilih fokus jadi anggota DPR
05 February 2020 10:34 WIB
Trilogi "Si Doel the Movie" rampung, Rano Karno akan fokus sebagai anggota DPR
24 January 2020 9:39 WIB
Rano Karno yakin penonton film "Si Doel" capai sejuta
06 June 2019 17:25 WIB
Meski Jadi anggota DPR, Rano Karno akan tetap aktif di dunia hiburan
06 June 2019 17:17 WIB
Rano Karno: Pilkada Melalui DPRD Kecewakan Rakyat
25 September 2014 15:20 WIB
Rano Karno Penuhi Panggilan KPK
17 January 2014 11:04 WIB