Jakarta (ANTARA) - Mantan pemain belakang Arsenal dan Inggris Kenny Sansom, yang bermain melawan Diego Maradona bersama Argentina pada laga yang dikenal dengan 'Gol tangan Tuhan' pada perempat final Piala Dunia 1986, dirawat di rumah sakit karena sakit yang belum dipastikan.
"Kenny saat ini sakit di rumah sakit. Ia dirawat dengan baik dan tidak mengidap COVID-19," kata satu pesan pada Twitter-nya seperti dikutip Reuters, Sabtu.
Kenny is currently ill in hospital. He is being well cared for and does not have COVID-19. Kenny’s family and close friends kindly ask the media to respect his and their privacy, plus that of the healthcare workers treating Kenny.— Kenny Sansom (@KennySansom03) May 15, 2020
Arsenal mengatakan dalam cuitan terpisah bahwa perhatian dan doa mereka bersama mantan pemain berusia 61 tahun itu "pada masa sulit ini".
Sansom, yang tampil 86 kali bagi Inggris antara 1979 dan 1988 dan juga memainkan 394 pertandingan bagi Arsenal, berbicara mengenai masalahnya dengan judi dan alkohol yang berkelanjutan dalam otobiografinya pada 2008 'To Cap It All'.
Lima tahun lalu ia mengungkapkan bahwa ia nyaris bunuh diri setelah menjadi tuna wisma.
Sansom, yang juga bermain dalam Piala Dunia 1982 dan menjadi bek Inggris kedua paling banyak tampil setelah Ashley Cole, juga berada dalam susunan pemain Inggris di Mexico City ketika Maradona menggunakan tangannya untuk mencetak gol yang dibenarkan wasit.
Empat menit kemudian, pemain Argentina ini menambahkan gol kedua dengan serangan brilian yang dianggap sebagai gol solo terhebat sepanjang masa. Argentina menang 2-1.