Jakarta (ANTARA) - Penyanyi bersuara melengking, Candil, turut berkomentar seputar masalah kebakaran hutan/lhan di Riau dan Kalimantan. Menurutnya, beban penyelamatan hutan bukan hanya tugas pemerintah melainkan seluruh masyarakat.
"Ini enggak cuma bisa nyalahin pemerintah aja sih sebenarnya, kita masing-masing juga harus saling jaga. Campaign-nya sekarang yang harus digalakkan adalah dari kepedulian pribadi, karena kita ini kan pasti masih ada egoisnya misalnya ngelihat ada sampah aja enggak pada peduli," kata Candil ditemui dalam jumpa pers konser "Musik untuk Republik" di Jakarta, Selasa (17/9).
Menurut mantan vokalis band Seurieus ini, kepedulian masyarakat Indonesia terhadap masalah lingkungan masih kurang, kebanyakan mereka masih hanya mementingkan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat individual.
"Gue lihat kalau di luar (negara lain), mereka ada kesadaran seperti itu. Misalnya nih, 'Wah kota gue nih kota pariwisata, kalau lingkungannya enggak bersih ya gue juga yang rugi'. Nah itu yang belum dimiliki sama kita-kita. Kita kan mikirnya masih sampah orang lain kenapa harus gue yang buang," jelas Candil.
"Itu kan sebenarnya hal-hal yang simpel tapi bisa kita campaign, jadi kalau ada kejadian kebakaran kayak gini bisa kita minimalisir. Orang-orang yang sengaja menyebabkan kebakaran juga akan merasa malu. Ya mudah-mudahan kita bisa kayak gitu lah," lanjutnya.
Candil sendiri pernah memiliki pengalaman menghirup udara yang penuh asap, menurutnya hal tersebut sangat tidak nyaman dan membuat dada sakit.
"Ke Riau dulu pernah tapi waktu itu belum yang kayak bencana yang gede gini. Itu aja gue udah enggak bisa bernapas dengan nyaman, gimana sekarang," ujar rocker yang identik dengan suara melengkingnya itu.
Baca juga: Karhutla Riau - Ini pesan unik korban asap Rimbo Panjang
Baca juga: Satgas Karhutla Riau belum butuh bantuan personel dari Jakarta
Baca juga: Karhutla Riau - Asap kebakaran lahan Rimbo Panjang selimuti jalan Pekanbaru-Padang