Pekanbaru (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno melakukan takziah ke rumah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia, Almarhum Hazairin, di Jalan Bunga TanjungKeluharan Delima, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu.
Dari pantauan Antara, Sandiaga bersama rombongan tiba di kediaman almarhum pukul 10.40 WIB. Sandiaga disambut hangat oleh istri dan empat orang anak almarhum. Masih tampak duka menyelimuti keluarga Almarhum Hazairin yang meninggal akibat kelelahan dalam tugas Pemilu serentak, tepatnya pada 29 April lalu. Hazairinadalah satu dari 15 orang penyelenggara Pemilu di Riau yang meninggal dunia.
"Saya bersama keluarga besar almarhum bapak Hazairin, putra dan putrinya disini baru saja selesai takziah, kita semua berdoa agar pak Hazairin khusnul khotimah. Semoga perjuangan beliau diridhoi oleh Allah SWT," ucap Sandiaga Uno.
Dari dialog Sandiaga bersama keluarga, dikenang almarhum sebagai sosok pekerja keras dan bertanggung jawab.
"Mendengar cerita tadi, bapak ini sangat inspiratif seorang yang sangat berdedikasi tinggi, beliau bertanggung jawab, komitmen dengan pekerjaan beliau untuk mengawal demokrasi kita agar bisa berjalan dengan baik," ujar Cawapres yang lahir di Riau tersrbut.
Sandiaga juga memberikan santunan kepada keluarga almarhum.Kehadiran Sandi mendapatkan antusias dari warga sekitar. Khususnya kaum ibu-ibu yang meminta berswafoto dengan Sandiaga di lokasi tersebut.
Sementara itu, Istri Almarhum, Yulita Harni (53)sangat menyambut baik kunjungan Sandiaga Uno ke kediamannya.
Yulita menceritakan suaminya yang berumur 55 tahun tersebut kondisi kesehatannya sempat menurun sebelum menjalankan tugas sebagai ketua KPPS di TPS 029, Tampan. Almarhum sempat dirawat di rumah sakit.
"Lima hari sebelum pencobloson bapak sempat dirapat dirumah sakit. Lalu sehari sebelum 17 April bapak keluar RS dan bertugas pada saat pencoblosan. Tapi sehari setelahnya kondisinya kembali menurun," ucapnya.
Dia menambahkan, almarhum memaksakan diri untuk berkendara menggunakan sepeda motor lalu terjatuh. Pada 21 April Hazairin dirawat kembali di RS, tapi kondisinya terus menurun hingga menghembuskan nafas pada 29 April 2019. Pihak RSUD sempat mengeluarkan diagnosa tentang penyakit yang diderita Almarhum.
Hazairin yang bekerja sebagai tukang las meninggalkan istri dan anaknya. Dua anaknya telah bekerja dan dua lagi masih berstatus sebagai pelajar.
Baca juga: Gubernur Riau menangis saat santuni Pahlawan Pemilu yang meninggal
Baca juga: Mahasiswa Islam Kota Pekanbaru galang dana untuk pahlawan demokrasi
Berita Lainnya
Sandiaga Uno instruksikan relawannya untuk menangkan RIDO
22 November 2024 15:36 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sebut konser Bruno Mars bisa menyaingi Taylor Swift
12 September 2024 12:43 WIB
Sandiaga Uno sebut tiga desa wisata terbaik program KSW 5.0 miliki keunggulan
10 September 2024 16:24 WIB
Kemarin, sound healing hingga 66 izin usaha P2P lending resmi dicabut
26 July 2024 9:27 WIB
Menparekraf SandiagaUno harap Golden Visa tingkatkan investasi sektor parekraf
25 July 2024 16:14 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi gelaran konser Anggun dan Sheila On 7 di Indonesia
23 July 2024 10:11 WIB
Golkar tak khawatir Ridwan Kamil akan tersaingi Sandiaga Uno di Jabar
10 July 2024 16:32 WIB
Politik kemarin, desakan Menkominfo mundur hingga Sandiaga Uno di pilkada
04 July 2024 11:07 WIB