Oleh: Agidatul Izzah & Frislidia
Pekanbaru (antarariau.com)- Psikolog dan Konselor HIV/AIDs Syarifah Fadillah dari RSUD Arifin Achmad, mengatakan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) akan melakukan pengobatan secara teratur sekali dalam sebulan dan saat proses pengambilan obat tersebut pasien tetap didampingi oleh seorang psikolog.
"Seorang psikolog yang ditempatkan di rumah sakit akan mendampingi atau konseling pasien yang datang ke Rumah Sakit Arifin Achmad untuk melakukan pengecekan kondisi secara rutin dan pengambilan obat," kata Syarifah Fadillah, dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Menurut Syarifah konseling diberikan untuk menguatkan pasien dan memotivasinya agar terus minum obat, karena ODHA harus rutin mengambil obat sekali dalam sebulan sedangkan obat itu harus diminum seumur hidup.
Ia mengatakan, virus HIV/AIDs akan menyerang sistem kekebalan tubuh penderita dan apabila sudah terinfeksi virus tersebut maka tidak bisa dihilangkan.
"Oleh karena itu, satu-satu cara yang dapat dilakukan untuk bertahan hidup adalah dengan minum obat Antiroviral (ARV) secara rutin, sedangkan obat ARV ini harus diminum oleh penderita, tidak ada batasan umur, termasuk penderita dibawah umur," katanya.
Namun dalam proses pengobatan anak dibawah umur itu, katanya menjelaskan, khusus pasien dibawah harus memiliki pendamping selain dari psikolog, yakni orang tua akan lebih mudah menjelaskannya kepada anak tentang penyakit yang dideritanya.
Selain itu, keluarga pun bisa menyiapkan mental anak jika mendapatkan penjelasan tentang penyakitnya itu.
Jika tidak ada orang tua atau keluarga yang mendampingi maka ditunjuk relawan yang akan membantu untuk mendampingi anak saat proses konseling sedang berlangsung.
"Saat ini ada beberapa LSM yang membantu mendampingi anak, di antaraya adalah Lancang Kuning Support Group, PKBI dan Yayasan Utama," kata Syarifah.
Syarifah mengatakan bahwa saat ini jumlah penderita HIV/AIDs terus bertambah, untuk itu kami gencar melakukan kampanye dan melakukan pemeriksaan gratis agar bisa mengetahui lebih cepat apabila sesorang positif terkena HIV/AIDs.
Dia berharap, masyarakat bisa menjalani pola hidup sehat dan melakukan hubungan yang bersih dengan pasangan resmi untuk menekan jumlah penderita positif HIV/AID di daerah ini.
Berita Lainnya
Psikolog Arsenal dampingi para pemain yang mulai stres
19 April 2020 8:28 WIB
ODHA sering "diintimidasi" saat berobat pada sejumlah layanan kesehatan
11 October 2019 15:07 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB