BUMN Hadir - PTPN V dan Karyawan Salurkan 317 Hewan Kurban

id bumn hadir, - ptpn, v dan, karyawan salurkan, 317 hewan kurban

BUMN Hadir - PTPN V dan Karyawan Salurkan 317 Hewan Kurban

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perusahaan perkebunan sawit dan karet milik negara PT Perkebunan Nusantara V menyembelih sebanyak 317 hewan kurban yang selanjutnya dibagi ke berbagai masyarakat di seluruh areal operasional perusahaan kebanggaan masyarakat Riau tersebut.

"Alhamdulillah, di momenutn Idul Adha 1439 Hijriah ini kembali umat muslim PTPN V bersama-sama melakukan ibadah kurban," kata Direktur Utama PTPN V Mohammad Yudayat di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan, hewan kurban yang disalurkan oleh berbagai kalangan karyawan muslim PTPN V tersebut hampir sama dengan jumlah hewan yang disalurkan pada tahun-tahun sebelumnya mencapai sekitar 300 ekor.

Sementara itu, untuk tahun ini ia merincikan hewan kurban yang disembelih lebih variatif, terdiri dari 278 ekor sapi dan 39 ekor kambing. Selanjutnya, daging hewan kurban itu akan disedekahkan ke masyarakat desa-desa kurang mampu di sekitar areal perusahaan.

"Selain itu, daging hewan kurban juga kami salurkan ke berbagai panti asuhan. Semoga kita bisa terus berbagai rezeki dengan mereka yang membutuhkan dan amal ibadah kita semua diterima Allah," ujarnya.

Sedikitnya 22 areal perkebunan sawit PTPN V yang tersebar di Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Indragiri Hulu, Rokan Hulir, Siak dan kantor pusat Pekanbaru menyalurkan hewan kurban.

Pada 2018 ini, perkebunan dengan hewan kurban terbanyak disalurkan oleh karyawan PTPN V Perkebunan Sungai Kencana dengan jumlah 25 ekor sapi, disusul Sei Pagar dan Air Molek masing-masing 23 ekor sapi.

PTPN V merupakan perusahaan yang bergerak pada perkebunan sawit dan pengolahannya serta perkebunan karet terbesar di Provinsi Riau. Pada 2018 ini, PTPN V mencatat kinerja yang terus tumbuh positif.

Baru-baru ini, PTPN V baru saja merilis berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp1,12 triliun sepanjang 2017 lalu, atau meningkat hampir 30 persen dibanding pendapatan pada 2016 yang tercatat sebesar Rp872,3 miliar.

Peningkatan pendapatan dan laba yang telah diaudit oleh lembaga auditor terpercaya tersebut mayoritas ditopang dari sektor hulu dan hilir perkebunan sawit.

Sepanjang 2017 lalu, produksi tandan buah segar (TBS) sawit mencapai lebih dari 1,18 juga ton atau meningkat 4,14 persen diatas rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).

Seluruh produktvitas TBS tersebut diperkuat dengan keberadaan 12 unit pabrik kelapa sawit (PKS) serta satu PKS yang khusus mengolah inti sawit. Seluruh PKS tersebut juga telah diakui dengan mengantongi sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Selain itu, catatan positif PTPN V juga ditopang dari sistem efesiensi perusahaan yang terus diperbaiki untuk meningkatkan pendapatan dan kinerja perusahaan milik negara tersebut.