Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan 76 truk bantuan lagi telah memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Mesir-Gaza di Rafah pada Minggu.

Organisasi kemanusiaan tersebut mengatakan truk-truk itu mengangkut pasokan penting ke daerah kantong Palestina tersebut, termasuk obat-obatan, pasokan medis, makanan, air, dan bahan bantuan lainnya.

Organisasi itu mengungkapkan  bahwa otoritas Israel belum mengizinkan masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza.

Sejauh ini, 980 truk bantuan telah memasuki daerah tersebut sejak 21 Oktober.

Selama lebih dari sebulan, tentara Israel menyerang semua bagian Jalur Gaza, sementara operasi daratnya fokus mengisolasi bagian utara dan memperbesar kehadiran militernya  di sana.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza, termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah, sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.

Sejak itu, jumlah korban tewas akibat serangan Israel  melampaui 11.100 orang, termasuk lebih dari 8 ribu anak-anak dan perempuan, kata kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu.

Sementara itu, dari data resmi Israel, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang.

Baca juga: Palestina peringatkan bahwa layanan komunikasi di Gaza bakal terhenti
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan RI akan lindungi WNI termasuk RS Indonesia di Gaza

Sumber: Anadolu
 
 

Pewarta : Katriana
Editor : Vienty Kumala
Copyright © ANTARA 2025