Pekanbaru (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau terima sebanyak 214 pengaduan konsumen terkait keluhan pelayanan di sektor perbankan dan non bank sepanjang tahun 2021.
"Dari jumlah tersebut terbanyak pengaduan datang terkait keluhan sektor perbankan 97 laporan," kata Kepala Kantor OJK Riau Muhamad Lutfi di Pekanbaru, Senin.
Lutfi mengatakan, pengaduan oleh masyarakat tersebut telah ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan layanan konsumen OJK.
"Penyampaian pengaduan dapat dilakukan melalui surat langsung kepada Kantor OJK Riau maupun melalui portal Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) OJK melalui laman https://kontak157.ojk.go.id," kata dia.
Ia mengatakan ada berbagai jenis pengaduan konsumen yang masuk ke OJK, semua dirinci sebagai pengaduan di sektor perbankan sebanyak 97 layanan, pengaduan di sektor pembiayaan sebanyak 85, pengaduan di sektor asuransi sebanyak 13 dan lain-lain sebanyak 19.
"Permasalahan yang paling banyak diadukan antara lain permasalahan restrukturisasi kredit akibat dampak pandemi COVID-19 dan penarikan jaminan pembiayaan," tukasnya.
"Dari jumlah tersebut terbanyak pengaduan datang terkait keluhan sektor perbankan 97 laporan," kata Kepala Kantor OJK Riau Muhamad Lutfi di Pekanbaru, Senin.
Lutfi mengatakan, pengaduan oleh masyarakat tersebut telah ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan layanan konsumen OJK.
"Penyampaian pengaduan dapat dilakukan melalui surat langsung kepada Kantor OJK Riau maupun melalui portal Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) OJK melalui laman https://kontak157.ojk.go.id," kata dia.
Ia mengatakan ada berbagai jenis pengaduan konsumen yang masuk ke OJK, semua dirinci sebagai pengaduan di sektor perbankan sebanyak 97 layanan, pengaduan di sektor pembiayaan sebanyak 85, pengaduan di sektor asuransi sebanyak 13 dan lain-lain sebanyak 19.
"Permasalahan yang paling banyak diadukan antara lain permasalahan restrukturisasi kredit akibat dampak pandemi COVID-19 dan penarikan jaminan pembiayaan," tukasnya.