Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 38.679  pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  setempat yang terdampak COVID-19 telah menerima bantuan modal  dari pemerintah.

"UMKM ini merupakan total pendataan penerima bantuan tahun 2020 sebanyak 31.700 dan tahun 2021 bertambah 6.979 usaha," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Pekanbaru H. Idrus di Pekanbaru, Selasa.

Idrus mengatakan, program bantuan modal terdampak COVID-19 dari pemerintah pusat sudah dimulai sejak  tahun 2020 lalu, dimana Pekanbaru mengajukan sebanyak 31.700 UMKM penerima dengan nilai masing-masing bantuan Rp2.400.000.

"Tahun 2021 ini kembali disalurkan  akan tetapi dengan nilai yang lebih kecil yakni Rp1.200.000 per UMKM," katanya.

Kata dia, pendataan terhadap pelaku UMKM yang terdampak COVID-19 di tahun 2020 dilakukan bulan April hingga Agustus 2020.

Pada tahun 2021 ini, Dinas Koperasi UMKM Kota Pekanbaru kembali melakukan pendataan terhadap pelaku UMKM yang terdampak COVID-19, dan didapati  sebanyak 6.979 pelaku UMKM terdampak.

"Sampai sekarang  yang sudah kita laporkan ke kementerian melalui Dinas Perindustrian Koperasi UMKM Provinsi Riau, ada  6.979 UMKM  yang tercecer di tahun 2020 kemaren, dan  2021 baru terdampak itu yang  kami data ulang," kata Idrus.

Selanjutnya, usai UMKM menerima bantuan Diskop Pekanbaru   langsung  melakukan pembinaan, agar modal usaha yang didapat bisa berguna membangun ekonomi keluarga di tengah pandemi.

"Yang pertama, kita melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap pelaku-pelaku UMKM yang terdampak COVID-19, yang kedua, kita melakukan pendataan pelaku-pelaku UMKM yang terdampak," katanya. 

"Di masa pandemi seperti ini  pelatihan hanya melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT) saja. Ada rapat anggota tahunan koperasi, kita langsung memberikan pelatihan disana. untuk melaksanakan kegiatan, kita tidak ada anggaran. Kita numpang di acara koperasi orang," tutupnya.

Baca juga: Pandemi bukan penghalang BRI Pekanbaru pacu kualitas UMKM

Baca juga: 1.500 UMKM Pekanbaru terima bantuan selama pandemi COVID-19
 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025