Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang melakukan validasi data terhadap warga korban banjir, guna menjadi calon penerima bantuan berupa uang sebesar Rp300.000 per kepala keluarga.
"Kini validasi dilakukan oleh kelurahan masing-masing dan dibantu oleh RT/RW setempat," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Muhammad Jamil di Pekanbaru, Jumat.
Jamil mengatakan, Pemko dalam menetapkan kriteria warga calon penerima bantuan, bukan lagi dihitung berdasarkan jumlah rumah yang terdampak dan warga yang tidak memiliki identitas Kota Pekanbaru.
"Namun penerima adalah rumah yang dihuni terdampak banjir berhak mendapatkan bantuan, besarnya diangka Rp300 ribu per KK, nanti datanya by name by address," kata Sekda.
Karena itu lanjut dia, lurah dan camat diminta agar memvalidasi data calon penerima bantuan banjir dengan baik, dan segera sehingga diharapkan bisa tersalurkan sebelum Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Dia juga sudah meminta masing-masing kelurahan yang belum menuntaskan validasi data untuk segera menyelesaikan. Karena sebahagian kelurahan sudah ada yang rampung.
"Minggu ini harus selesai laporan nya, kalau sudah biar langsung kita salurkan," tukasnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru mencatat ada 11 lokasi banjir di wilayahnya. Dari total titik lokasi banjir, sebanyak 1.006 kepala keluarga (KK) dan 1.108 rumah terdampak banjir.
Lokasi terendam banjir adalah Perumahan Mande Villa Jalan Cengkeh, Tangkerang Labuai, RT 001 RW 004, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Di sini ada 98 KK dan 120 rumah terendam.
Kemudian, Jalan Lembah Raya (sungai batak), Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Di sini 4 keluarga dan 4 rumah terkena dampak.
Selanjutnya, Jalan Kesadaran, (Jalan Wicaksana, Jalan As Sakinah Jalan Karya Cipta) Tangkerang Labuai, RT 001 RW 010, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Di sini 160 rumah tangga dan 185 rumah terendam.
Kemudian, banjir Pekanbaru juga merendam Jalan Sakuntala gang Kencana V, VI & VII, Tangkerang Utara, RT 015 RW Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, sedikitnya 30 KK dan 45 rumah terendam.
Kemudian, Jalan Pesantren, Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Berikut adalah 40 rumah tangga dan 60 rumah terendam.
Di Jalan Gunung Raya, Gang Arrahman, Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, terdapat 80 KK dan 80 rumah terendam.
Di Jalan Dwikora, Suka Mulia, Sail, Kota Pekanbaru, terdapat 50 KK dan 70 rumah terdampak. Kemudian di Jalan Perkasa V Rw 08 (02/08) Kelurahan Bambu Kuning terdapat 119 KK dan 119 rumah terendam.
Selanjutnya Jalan Beringin, Kecamatan Sei Sibam, Kecamatan Binawidya, menjadi lokasi terparah dengan 350 KK dan 350 rumah terendam banjir.
Kemudian di Jalan Sakura, Kecamatan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, terdapat 55 KK dan 55 rumah terendam. Terakhir, Jalan Kalianda, Kecamatan Tangkerang Timur, Kabupaten Tenayan Raya, terdapat 20 KK dan 20 rumah terdampak.
Baca juga: Kolaborasi XL dan PFI Pekanbaru salurkan bantuan sembako untuk warga "langganan" banjir
Baca juga: Atasi banjir, Pekanbaru akan bongkar rumah liar di bantaran Sungai Sail
Baca juga: Banjir landa tiga daerah di Riau
"Kini validasi dilakukan oleh kelurahan masing-masing dan dibantu oleh RT/RW setempat," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Muhammad Jamil di Pekanbaru, Jumat.
Jamil mengatakan, Pemko dalam menetapkan kriteria warga calon penerima bantuan, bukan lagi dihitung berdasarkan jumlah rumah yang terdampak dan warga yang tidak memiliki identitas Kota Pekanbaru.
"Namun penerima adalah rumah yang dihuni terdampak banjir berhak mendapatkan bantuan, besarnya diangka Rp300 ribu per KK, nanti datanya by name by address," kata Sekda.
Karena itu lanjut dia, lurah dan camat diminta agar memvalidasi data calon penerima bantuan banjir dengan baik, dan segera sehingga diharapkan bisa tersalurkan sebelum Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Dia juga sudah meminta masing-masing kelurahan yang belum menuntaskan validasi data untuk segera menyelesaikan. Karena sebahagian kelurahan sudah ada yang rampung.
"Minggu ini harus selesai laporan nya, kalau sudah biar langsung kita salurkan," tukasnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru mencatat ada 11 lokasi banjir di wilayahnya. Dari total titik lokasi banjir, sebanyak 1.006 kepala keluarga (KK) dan 1.108 rumah terdampak banjir.
Lokasi terendam banjir adalah Perumahan Mande Villa Jalan Cengkeh, Tangkerang Labuai, RT 001 RW 004, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Di sini ada 98 KK dan 120 rumah terendam.
Kemudian, Jalan Lembah Raya (sungai batak), Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Di sini 4 keluarga dan 4 rumah terkena dampak.
Selanjutnya, Jalan Kesadaran, (Jalan Wicaksana, Jalan As Sakinah Jalan Karya Cipta) Tangkerang Labuai, RT 001 RW 010, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Di sini 160 rumah tangga dan 185 rumah terendam.
Kemudian, banjir Pekanbaru juga merendam Jalan Sakuntala gang Kencana V, VI & VII, Tangkerang Utara, RT 015 RW Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, sedikitnya 30 KK dan 45 rumah terendam.
Kemudian, Jalan Pesantren, Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Berikut adalah 40 rumah tangga dan 60 rumah terendam.
Di Jalan Gunung Raya, Gang Arrahman, Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, terdapat 80 KK dan 80 rumah terendam.
Di Jalan Dwikora, Suka Mulia, Sail, Kota Pekanbaru, terdapat 50 KK dan 70 rumah terdampak. Kemudian di Jalan Perkasa V Rw 08 (02/08) Kelurahan Bambu Kuning terdapat 119 KK dan 119 rumah terendam.
Selanjutnya Jalan Beringin, Kecamatan Sei Sibam, Kecamatan Binawidya, menjadi lokasi terparah dengan 350 KK dan 350 rumah terendam banjir.
Kemudian di Jalan Sakura, Kecamatan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, terdapat 55 KK dan 55 rumah terendam. Terakhir, Jalan Kalianda, Kecamatan Tangkerang Timur, Kabupaten Tenayan Raya, terdapat 20 KK dan 20 rumah terdampak.
Baca juga: Kolaborasi XL dan PFI Pekanbaru salurkan bantuan sembako untuk warga "langganan" banjir
Baca juga: Atasi banjir, Pekanbaru akan bongkar rumah liar di bantaran Sungai Sail
Baca juga: Banjir landa tiga daerah di Riau