Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menambah jumlah sekolah baik negeri maupun swasta yang boleh buka proses belajar tatap muka pekan ini, guna mengejar ketertinggalan bagi siswa yang hendak ujian akhir.

"Pertimbangan menambah jumlah yang tatap muka setelah evaluasi, pembukaan tatap muka tahap pertama tidak ada kendala dan berjalan lancar, terutama tidak menyebabkan ketertularan COVID-19 di kalangan pelajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas di Pekanbaru, Senin.

Dikatakan Ismardi  pada tahap awal masih 50 persen sekolah negeri yang mulai tatap muka, termasuk sekolah swasta belum sama sekali. Melihat kondisi yang aman dan kondusif, maka tahap selanjutnya pekan ini puluhan sekolah sudah  diijinkan buka.

"Ada  lebih dari 20 sekolah  SD dan SMP swasta, ditambah sekolah negeri lainnya yang belum belajar tatap muka mulai buka," kata dia.

Pada intinya sekolah yang boleh belajar tatap muka adalah yang lokasinya berada pada kecamatan berzona kuning penyebaran COVID-19. Selain itu sudah mendapat izin dari Satuan Tugas  (Satgas) COVID-19, dan dilakukan peninjauan kelayakan sesuai protokoler kesehatan (prokes).

 "Belajar tatap muka juga dilakukan khusus bagi siswa kelas akhir yang akan menghadapi ujian kelulusan, itupun waktunya diatur tidak full,  tiap siswa hanya mendapat jatah dua kali  dalam sepekan," tukasnya.

Perlu diketahui  belajar tatap muka tahap pertama sebagai uji coba di Pekanbaru  sudah dimulai 8 February lalu, dimana  baru 87 SD negeri dan 36 SMP negeri yang sudah menggelar belajar tatap muka. 

Baca juga: Baru 50 persen siswa Pekanbaru belajar tatap muka, begini alasannya
Baca juga: Disdik Pekanbaru proses izin tatap muka 20 sekolah swasta
 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025