Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, melalui  Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 sedang memroses izin tatap muka untuk 20 sekolah swasta setempat.

"Kami telah menerima pengajuan permohonan pembelajaran tatap muka dari 20 sekolah swasta. Mereka mengajukan pembelajaran tatap muka ke Satgas COVID-19 Pekanbaru" kata  Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas di Pekanbaru, Senin.

Dikatakan Ismardi, sejauh ini sekolah swasta yang ada di Pekanbaru belum menggelar belajar tatap muka. Karena  belum diizinkan.

"Sejauh ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru  masih memberikan izin pembelajaran tatap muka bagi SD dan SMP Negeri," katanya.

Sebab untuk sebuah sekolah boleh melakukan pembelajaran tatap muka,  terlebih dahulu harus mengajukan permohonan buka sekolah kepada Satgas COVID-19 melalui Disdik Pekanbaru. 

Katanya,  Satgas akan mengecek kesiapan sekolah dalam menjalankan pembelajaran tatap muka sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan. 

"Nanti kalau sudah ada rekomendasi dari Satgas baru buka, jangan buka dulu sebelum ada," katanya mengingatkan.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota  Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan, hanya mengizinkan 50 persen sekolah setempat yang belajar tatap muka pada minggu pertama percobaan.

"Kalau 14 hari ke depan belajar tatap muka  tetap lancar, kita buka yang 50 persen lagi," kata Ismardi Ilyas.

Dinas Belajar tatap muka di Kota Pekanbaru sudah berjalan tiga hari. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru masih lakukan pengawasan terhadap ratusan sekolah.

Dikatakan dia, saat ini hanya  87 SD negeri dan 36 SMP negeri di Kota Pekanbaru,  yang telah melaksanakan uji coba belajar tatap muka. 

"123 sekolah yang mulai melaksanakan tatap muka itu masih  50 persen dari total SD negeri dan SMP negeri yang ada di Pekanbaru," katanya.

Baca juga: Baru 50 persen siswa Pekanbaru belajar tatap muka, begini alasannya

Baca juga: Pekanbaru mulai sekolah tatap muka di tengah pandemi, begini penjelasannya

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025