Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru akan memulai pembelajaran tatap muka terbatas khusus  bagi pelajar SMP sederajat setempat, pada 16 November 2020, guna mengejar ketertinggalan materi pendidikan akibat wabah COVID-19.

Pembelajaran ini mulai disosialisasikan melalui  Surat Edaran  dengan nomor 800/Disdik.sekretaris.1/03399/2020  yang  ditandatangani oleh pelaksana tugas Kepala Disdik Kota Pekanbaru Dr Ismardi Ilyas MAg.

"Hanya 50 persen pelajar dari seluruh SMP yang ada di Pekanbaru yang kita ijinkan belajar tatap muka," kata  Pelaksana tugas Kepala Disdik Kota Pekanbaru Dr H Ismardi Ilyas MAg  yang sedang  berada di Jakarta  saat dikonfirmasi ANTARA melalui seluler  di Pekanbaru, Kamis.

Ismardi mengatakan,  dalam tatap muka tersebut Disdik sudah menyusun pedoman pelaksanaannya  tertuang dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan Satuan tugas COVID-19 dan disetujui Walikota selaku ketua satgas.

"Satu siswa  bakal belajar tatap muka  sekali dalam seminggu dengan waktu tiga jam," katanya.

Kata dia pembelajaran tatap muka kali ini masih percontohan makanya khusus bagi SMP, itupun hanya 50 persen sekolah  yang ditentukan dan diseleksi oleh Disdik (dari 45 sekolah SMP negeri hanya sekitar 22 saja yang diijinkan..red).

Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan  semua guru dan siswa diimbau  menerapkan 4M yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Pertemuan tatap muka  selama tiga jam itu dimaksimalkan untuk mengajari murid mata pelajaran sulit, dan mengumpulkan  dan memberi tugas untuk dikerjakan di rumah selama sepekan," tukasnya. 

Vina (30) orangtua  murid di Pekanbaru mengaku sudah mengetahui belajar tatap muka itu, namun tidak tahu pasti teknisnya. 

Ia yang memiliki anak satu di SMP dan satu di SD tersebut menyambut baik kebijakan pemerintah untuk memulai tatap muka.

"Baguslah, saya sudah pusing mengajari materi sekolah anak-anak, tetapi belum tau pasti apakah semua tatap muka, dari edaran Disdik menyebutkan  bertahap mulai Paud,Tk,SD dan SMP," kata Vina.


Baca juga: Pekanbaru berlakukan kurikulum darurat bagi siswa dimasa pandemi COVID-19

Baca juga: Pekanbaru akan evaluasi sekolah swasta yang belajar tatap muka saat pandemi COVID-19

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025