Pekanbaru (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor  Wilayah Riau- Kepri  mengatakan  realisasi  penyaluran  bantuan sosial  beras Program  Keluarga  Harapan (PKH) bersama  Dinas Sosial di wilayah setempat baru mencapai 58 persen dari target  163.356  Keluarga  Penerima Manfaat  (KPM).

"Kendalanya iklim, ada beberapa wilayah yang daerahnya sulit terutama  melewati sungai dan laut," kata  Kepala Bulog  Kantor Wilayah  Riau-Kepri Bahtiar AS kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.

Dikatakan dia, Bulog Riau-Kepri akan terus berupaya mendorong percepatan pendistribusian dengan  terus berkoordinasi kepada pemerintah daerah. Apalagi program ini sangat dibutuhkan masyarakat meringankan beban ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

"Tetapi  kalau  dibanding  dengan wilayah lain progresnya  Riau -Kepri sudah cukup baik  sebab  masih diurutan 5 terbesar penyaluran untuk seluruh  Indonesia," katanya.

Dikatakan dia secara teknis untuk proses pemesanan barang dari pemerintah kabupaten/kota kepada Bulog sejauh ini sudah selesai. "Sudah semua kabupaten/kota mengajukan berapa jumlah quota yang akan di salurkan," katanya.

Demikian juga dengan stok untuk memenuhi kebutuhan beras PKH untuk alokasi  tiga bulan penyaluran juga sudah tersedia. "Bulog hanya menyerahkan di depan pintu gudang yang bertugas mengantar sesuai keputusan dari Kemensos adalah PT  BGR," katanya.
 
Sebelumnya diberitakan  sebanyak  163.356  Keluarga  Penerima Manfaat  (KPM) asal Provinsi Riau  mulai menerima bantuan sosial  (Bansos) beras  Program Keluarga Harapan (PKH) masing-masing sejumlah 30 kg, untuk bantuan tahap pertama  dengan dua bulan alokasi yakni  Agustus dan September.

Penyaluran bansos berasnya sudah dimulai Rabu 2 September 2020. Dalam  bansos PKH  yang diberikan  Kementerian Sosial ini 163.356 KPM  akan mendapatkan  beras masing-masing 15 kg per bulan.

Baca juga: Sebanyak 163.356 Keluarga Penerima Manfaat Riau terima bansos beras 30 kg
Baca juga: Bulog Riau-Kepri siap sukseskan bansos beras 10 juta PKH
Baca juga: Perum Bulog raih penghargaan stabilisator harga pangan selama pandemi COVID-19

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025