Pekanbaru (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau mengajak masyarakat ikut menyuseskan  Gerakan Klik Serentak (GKS) di 270 daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020.

"Gerakan  Klik Serentak  mulai dicanangkan hari ini," kata  Anggota KPU Provinsi Riau yang membidangi Divisi Perencanaan Data dan Informasi Abdul Rahman SE di Pekanbaru, Rabu.

Abdul Rahman SE mengatakan,  GKS ini ditandai dengan ajakan bersama-sama mengecek secara  daring Nomor Induk Kependudukan (NIK) masing-masing dengan meng-klik atau membuka laman www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id atau aplikasi lindungihakpilihmu antara pukul 10.00 - 12.00  WIB.

"Ini suatu catatan baru dalam sejarah kepemiluan di Indonesia  ajakannya cukup sederhana, yaitu ditandai dengan gerakan untuk mengecek NIK online secara bersama-sama di 270 daerah yang menyelenggarakan pemilihan 2020," katanya.

Tujuan GKS ini kata Rahman, untuk mengetahui sejak awal apakah nama  masyarakat  sudah masuk atau belum sebagai calon pemilih. 

"Jika belum secepatnya untuk disampaikan kepada Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Atau bisa langsung juga ke sekretariat Petugas Pemungutan Suara (PPS) yang ada di setiap kantor desa dan kelurahan," katanya.

Menurut Rahman, jika pada pemilu maupun pemilihan sebelumnya laman www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id baru dibuka menjelang penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), pada pemilihan kali ini laman tersebut sudah dapat di-klik sejak awal yaitu terhitung hari ini  Rabu tanggal 15 Juli 2020.

"Warga masyarakat calon pemilih di kabupaten/kota yang daerahnya menyelenggarakan pemilihan 2020 mulai  hari ini,  ayo beramai-ramai mengecek NIK di aplikasi tersebut. Untuk mereka yang ber-KTPel di daerahnya ada pemilihan tetapi sedang berada di luar daerah secepatnya mengkonfirmasikan agar tetap terdata oleh PPDP," kata  Rahman.

Selain gerakan GKS melalui ponsel dan komputer masing-masing, KPU kata Rahman akan kembali melanjutkan gerakan serupa dalam bentuk Gerakan men-Coklit Serentak (GCS) di 270 daerah. 

"Untuk tahapan GCS ini, setelah data kita dicek melalui NIK di GKS  maka selanjutnya kita tinggal menunggu kedatangan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mendatangi rumah kita untuk melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data," ujar Abdul Rahman.

Kegiatan coklit kurang lebih satu bulan dari tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020 ini diambilkan momennya pada tanggal 18 Juli 2020 melalui GCS. Jika GKS ditandai dengan "Klik" di laman www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id, maka GCS ditandai dengan turunnya seluruh anggota KPU Republik Indonesia, KPU Provinsi, KPU  kab/kota, PPK dan PPS di 270 daerah yang menyelenggarakan pemilihan 2020 bersama stakeholder  serentak mendampingi PPDP melakukan Coklit ke rumah-rumah warga calon pemilih pemilihan 2020. 

Data pra Coklit pada  Pemilihan 2020 di  Provinsi Riau akan dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota, 116 kecamatan, 1.290 desa/kelurahan, dengan  2.661.599 pemilih, 8.347 TPS dan 8.341 PPDP.

Baca juga: Plh Bupati Bengkalis ingatkan PPDP bekerja secara profesional
Baca juga: KPU terima 8.329 nama usulan anggota PPDP pada Pilkada Riau 2020
Baca juga: KPU Rokan Hilir rekrut PPDP untuk Pilkada 2020

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025