Pekanbaru (ANTARA) - Meski sudah dibuka sejak 2 Maret lalu, tingkat kunjungan Wajib Pajak (WP) ke posko lapor SPT di STIE Persada Bunda masih minim.

"Rata-rata yang datang antara 10-15 WP  per hari," kata Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)  Persada Bunda Dodi Agusra SE, SMi, di Pekanbaru, Sabtu.

Dodi Agusra SE, SMi, yang juga bertugas sebagai koordinator relawan  mengatakan, memang trennya tiap tahun demikian masyarakat baru akan antri saat menjelang hari terakhir. 

"Padahal targetnya posko di buka agar masyarakat bisa melaporkan SPT di awal-awal, sehingga tidak menumpuk saat akhir," katanya.

Dikatakannya dari WP yang datang melapor rata-rata masih SPT perseorangan, sedangkan  badan  terutama UMKM yang selama ini di sasar belum ada yang datang.

"Padahal dibandingkan tahun lalu jadwal  buka posko lapor SPT tahun ini lebih  awal, 2019 lalu hanya dua minggu," katanya.

Dikatakan dia lagi, saat ini ada delapan relawan yang diambil dari  mahasiswa STIE Persada Bunda untuk membantu pelapor SPT. Mereka staby setiap hari kerja.

Sementara itu  salah satu relawan pajak dari mahasiswa STIE Persada Bunda  jurusan  Manajemen M Ikhwal Laksana mengatakan, 
cara pelaporan SPT tahun ini berbeda dengan tahun lalu, sehingga butuh ekstra waktu untuk proses pelayanan.

Tahun sebelumnya masih menggunakan dua pelaporan pertama  sistem 1770S itu dilihat dari pendapatan  lebih dari Rp60 juta pertahun  dan 1770SS  pendapatan di bawah.

"Tahun ini  yang beda ditambah satu pelaporan lagi 1770 untuk wirausahawan atau UMKM," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kantor Wilayah  Direktorat  Jenderal  Pajak (DJP)  Riau  gandeng 10 perguruan tinggi untuk jadi lokasi pelaporan 
SPT Tahunan bagi warga setempat.

"Masyarakat Wajib Pajak (WP)  tidak perlu lagi datang ke Kantor Pelayanan Pajak untuk melaksanakan kewajiban pelaporan SPT, cukup ke 10 perguruan tinggi yang sudah jadi mitra Kanwil DJP," kata Kepala Kanwil DJP Riau, Edward Hamonangan Sianipar di Pekanbaru, Senin.

Edward Hamonangan Sianipar  mengatakan kerjasama dengan 10 perguruan  tinggi itu ditujukan untuk mempermudah jangkauan pelaporan SPT Tahunan oleh WP, sehingga tidak harus antri panjang. Selain juga mereka akan dibantu dalam pelayanan oleh para mahasiswa yang sudah terlatih untuk mengisi pelaporan.
 
Katanya, kerjasama  layanan asistensi e-filing oleh Relawan Pajak di 10 lokasi  setempat ini, sudah dimulai sejak awal Maret 2020 dan akan berlangsung hingga akhir pelaporan SPT Tahunan 31 Maret.

Adapun 10  lokasi tersebut adalah,  di Kampus Universitas Riau (UNRI) Panam, Kampus Universitas Riau (UNRI) Gobah, Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Kampus Universitas Islam Riau (UIR), Kampus Institus Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia, Kampus STIE Persada Bunda, Kampus Universitas Lancang Kuning, Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Mal Pelayanan Publik Pekanbaru, dan juga Kampus STIE Tuah Negeri Dumai.

Selain membuka layanan tersebut, DJP juga sudah menggelar  kegiatan kampanye penyampaian SPT Tahunan bertajuk Spectaxcular di area Car Free Day, Ahad (8/3/2020).

Kegiatan tersebut diawali dengan senam sehat bersama masyarakat dan memberikan layanan asistensi penyampaian SPT Tahunan secara online melalui e-filing. 

Baca juga: PHRI minta pajak hotel dan restoran di seluruh Indonesia supaya dikurangi
Baca juga: Kantor pajak Riau gandeng 10 perguruan tinggi tempat lapor SPT, ini lokasinya
Baca juga: Ini cara mengisi SPT Pajak secara "online"

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025