Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengemukakan  sebanyak 166 warganya terjangkit demam berdarah dengue (DBD), 
memasuki musim penghujan awal tahun 2020.

"Itu data DBD  hingga minggu kelima di tahun 2020,"  kata Kepala Diskes Pekanbaru Muhammad Amin, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi di Pekanbaru, Sabtu.

Dikatakannya, kondisi cuaca yang mulai memasuki musim penghujan sejak November 2019 lalu, membuat cepatnya berkembang biak nyamuk aedes aegipty yang membawa wabah DBD. 

 "Akibat  banyak genangan air  sejak  musim penghujan November  lalu, menyebabkan nyamuk Aedes Aegipty berkembang biak," katanya.

Maisel Fidayesi mengatakan, jumlah penderita DBD sebanyak 166 orang itu hasil pelaporan dari  21 Puskesmas yang tersebar di Kota Pekanbaru.

Sebagian besar pasien yang terserang DBD sudah sembuh. Penanganan medis cepat sangat dibutuhkan bagi  penderita. Sebab jika lambat mendapatkan penanganan medis, akan memperparah kondisi pasien yang  berujung kematian. 

Selain itu  katanya lagi, Diskes akan terus berupaya menekan jumlah penderita DBD dengan melakukan edukasi tentang pemberantasan wabah penyakit DBD melalui Puskesmas di setiap kecamatan. 

Tidak hanya itu, upaya lain juga dilakukan Diskes Pekanbaru dengan melakukan fogging ke wilayah yang dianggap rawan, tempat terjadinya kembang biak nyamuk.

"Kita tetap berupaya melakukan pencegahan dengan edukasi ke masyarakat lewat Puskesmas tentang pola hidup bersih, untuk menghindari wabah DBD tersebut," pungkasnya.

Berdasarkan data yang berhasil  dihimpun dari Dinas Kesehatan jumlah penderita DBD di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru, hingga minggu kelima tahun 2020 diantaranya, Kecamatan Tenayan Raya 27 orang, Tampan 16 orang, Limapuluh 14 orang, Payung sekaki 11 orang, Rumbai 10 orang, Marpoyan Damai 10 orang, Bukit Raya 8 orang, Senapelan 8 orang, Sukajadi 7 orang, Rumbai Pesisir 4 orang, dan Pekanbaru Kota 1 orang.

 
Baca juga: Lima warga Pekanbaru meninggal akibat DBD
Baca juga: Sebanyak 422 warga Pekanbaru terserang DBD, lima meninggal





 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025