Jakarta (ANTARA) - Apple Inc dikabarkan sedang mengembangkan headset yang dipadukan dengan teknologi augmented reality (AR) atau realitas maya untuk 2022.
Reuters melansir The Information menyatakan Apple Inc juga sedang menyiapkan kacamata dengan AR untuk 2023, menurut seorang sumber yang dekat dengan Apple dan isu tersebut.
Baca juga: Nettox, alat untuk penangkal kecanduan gadget karya mahasiswa UI
Pejabat Apple membicarakan rentang waktu untuk kedua produk tersebut pada Oktober lalu dalam rapat internal yang dipimpin oleh Wakil Direktur Mike Rockwell, menurut laporan tersebut.
Apple sejauh ini belum berkomentar mengenai isu tersebut.
Teknologi AR sedang menjadi primadona di kalangan raksasa teknologi, Google, Microsoft dan Facebook Inc berlomba-lomba mengaplikasikan teknologi tersebut di produk mereka.
Apple baru-baru ini dituduh memberlakukan diskriminasi gender untuk Apple Card, mereka disebut memberikan pagu kredit yang lebih rendah untuk perempuan.
Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple, turut menuding diskriminasi tersebut di dunia maya.
Baca juga: Delapan anak kecanduan gawai dirawat di RS Jiwa
Baca juga: 130.000 iPhone 11 ludes terjual saat peluncuran hari pertama di Korea Selatan
Pewarta : Natisha Andarningtyas
Reuters melansir The Information menyatakan Apple Inc juga sedang menyiapkan kacamata dengan AR untuk 2023, menurut seorang sumber yang dekat dengan Apple dan isu tersebut.
Baca juga: Nettox, alat untuk penangkal kecanduan gadget karya mahasiswa UI
Pejabat Apple membicarakan rentang waktu untuk kedua produk tersebut pada Oktober lalu dalam rapat internal yang dipimpin oleh Wakil Direktur Mike Rockwell, menurut laporan tersebut.
Apple sejauh ini belum berkomentar mengenai isu tersebut.
Teknologi AR sedang menjadi primadona di kalangan raksasa teknologi, Google, Microsoft dan Facebook Inc berlomba-lomba mengaplikasikan teknologi tersebut di produk mereka.
Apple baru-baru ini dituduh memberlakukan diskriminasi gender untuk Apple Card, mereka disebut memberikan pagu kredit yang lebih rendah untuk perempuan.
Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple, turut menuding diskriminasi tersebut di dunia maya.
Baca juga: Delapan anak kecanduan gawai dirawat di RS Jiwa
Baca juga: 130.000 iPhone 11 ludes terjual saat peluncuran hari pertama di Korea Selatan
Pewarta : Natisha Andarningtyas