Jakarta (Antarariau.com) - Komunitas Chaos Computer Club di Eropa melakukan percobaan untuk mengetes akurasi keamanan ponsel yang menggunakan metode biometrik untuk membuka kunci.
Kali ini, komunitas tersebut mengunggah sebuah video menguji coba pemindai iris di flagship terbaru dari Samsung, Galaxy S8, seperti dikutip dari laman Phone Arena, Rabu.
Mereka memotret wajah yang dijadikan otentikasi dari jarak tertentu, dengan menggunakan modus malam di kamera digital agar gambar yang dihasilkan sama dengan gambar inframerah yang dilihat pemindai S8.
Setelah foto dicetak, mereka menaruh lensa kontak di bagian iris untuk menunjukan objek tiga dimensi, yang diterjemahkan pemindai iris sebagai mata betulan.
Kepada laman Motherboard, Linus Neumann, salah satu hacker yang muncul di video, menyatakan mereka bereksperimen selama satu hari sampai muncul ide menggunakan lensa kontak.
Mereka menggunakan mesin pencetak dari Samsung untuk menghasilkan foto yang paling mirip dengan aslinya.
Samsung maupun Princeton Identity, perusahaan yang berada di balik teknologi pemindai iris, tidak berkomentar terhadap percobaan itu.
Chaos Computer Club sebelumnya pernah melakukan uji coba terhadap kunci biometrik di ponsel pada 2014.
Mereka menemukan cara untuk mendapatkan sidik jari dengan foto standard dari kamera.
Berita Lainnya
TNI AL belum dapat pastikan kondisi kru KRI Nanggala-402
25 April 2021 9:25 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB