London, (Antarariau.com) - Dubes yang juga Wakil tetap RI di Wina Rachmat Budiman memimpin "side event" mengenai upaya memerangi perdagangan orang dalam mendukung proses global terhadap isu migrasi (Side event on Countering Trafficking in Persons - Contributing to a Global Compact on Migration) di Wina, Austria.
Deklarasi New York merupakan komitmen negara-negara dalam melindungi pengungsi dan migran dalam skala global, termasuk terhadap perdagangan orang sejalan dengan semangat UNTOC dan Protokol Perdagangan Orang, demikian Sekretaris Pertama Fungsi Politik PTRI Wina, Indra Rosandry kepada Antara London, Kamis.
Pertemuan yang dihadiri lebih dari 70 delegasi dibuka Executive Director UNODC Yuri Fedotov dengan pembicara Dubes Susan Coppedge dari Kemlu AS, Komisi Eropa Dr Myria Vassiliadou dan pakar UNODC Rahel Gershuni.
Dalam pemmbukaannya, Yuri Fedotov menyampaikan Deklarasi New York yang juga mengandung komitmen untuk memerangi perdagangan orang. Namun, masih terdapat tantangan dalam merealisasikan komitmen tersebut, antara lain implementasi UNTOC dan Protokol Perdagangan Orang.
Oleh karenanya, UNODC menempatkan implementasi Deklarasi New York sebagai salah satu prioritas utama, bekerja sama dengan Negara Pihak dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Pada sesi diskusi pembicara memiliki pemahaman yang sama bahwa tantangan utama di lapangan dalam memerangi perdagangan orang adalah kemitraan antara para pemangku kepentingan baik pada tingkat nasional, regional maupun internasional.
Kurangnya kapasitas dan pengetahuan pejabat dan penegak hukum atas isu perdagangan orang, serta kesulitan dalam proses penegakan hukum terkait dengan pembuktian dan identifikasi korban.
Para pembicara menegaskan pentingnya penguatan kemitraan, kerjasama internasional, dan pengembangan kapasitas dalam mengatasi ancaman perdagangan orang yang semakin kompleks.
Pertemuan menyimpulkan bahwa Deklarasi New York merupakan dokumen penting bagi masyarakat internasional dalam melindungi kehidupan hak-hak pengungsi dan migran secara global berdasarkan prinsip tanggung jawab bersama.
Untuk itu sangat penting agar komitmen politis yang tertuang dalam Deklarasi New York dapat diimplementasikan secara nyata. Di lain pihak, UNODC dapat berkontribusi dalam mendukung Deklarasi tersebut dalam mendorong implementasi protokol perdagangan orang sesuai mandatnya.
Terpilihnya Dubes Rachmat Budiman untuk memimpin "side event" tingkat tinggi tersebut tidak terlepas dari peran aktif Indonesia dalam penanganan isu perdagangan orang dalam berbagai forum dan aktifitas UNODC, khususnya dalam kerangka UNTOC.
Hal ini tercermin dari keketuaan Indonesia pada Sesi ke-6 Pokja Perdagangan Orang November tahun lalu serta kontribusi aktif Indonesia dalam pembentukan Deklarasi New York.
Berita Lainnya
DPR RI dan Dubes Slovakia untuk Indonesia bahas kerja sama bidang pangan dan energi
18 April 2024 15:42 WIB
Dubes Dutton: Kanada siap perkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia
04 April 2024 13:42 WIB
Dubes Iran Mohammad Boroujerdi apresiasi ketegasan Indonesia dalam mendukung Palestina
04 April 2024 13:27 WIB
Menlu Retno Marsudi bahas perkembangan krisis Gaza bersama dubes negara Arab
02 April 2024 15:13 WIB
Dubes Masaki jelaskan faktor penyebab pekerja Indonesia diminati di Jepang
20 March 2024 12:01 WIB
Dubes Lyudmila Vorobieva sebut Rusia siap bekerja sama dengan pemimpin baru Indonesia
21 February 2024 16:24 WIB
Brasil tarik dubesnya untuk Israel
20 February 2024 11:23 WIB
Dubes Fadjroel Rachman sebut tidak ada WNI jadi korban gempa Kazakhstan
23 January 2024 14:52 WIB