Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa secara administrasi dan bahan untuk Ujian Nasional SMAN 12 Pekanbaru dilaksanakan dengan baik usai melakukan kunjungan dihari pertama ke sekolah tersebut.
"Hasil tinjauan kami tadi, secara administrasi dan bahan ujian mereka lengkap, makanya UN tadi bisa dilaksanakan dan dimulai dengan baik, tentu kita berharap tidak ada kendala apa-apa," ujar Plt. Gubernur Riau saat menghadiri rapat paripurna, Senin.
Pelaksanaan UN di SMA Negeri 12 masih manual menggunakan kertas atau Paper Best Test (PBT). Meski begitu, pihak sekolah SMAN 12 menyatakan tidak ada masalah. Karena prinsipnya, sekolah sendiri terus memberikan bimbingan belajar (try out) sebelum ujian dilaksanakan.
Selain itu Plt. Gubernur Riau juga memantau UN SMKN 4 yang dipantau dari jendela dan kamera CCTV. Ia juga terus meminta kepada guru agar memberikan motivasi kepada siswa, agar semangat siswa melaksanakan UAN bisa tercapai dengan maksimal.
Pelaksanaan UN di SMKN 4, dilakukan menggunakan CBT atau siswa komputer. Dari total 100 komputer yang disediakan, 25 diantaranya bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sisanya 75 unit komputer lagi berasal dari sekolah sendiri.
"Nanti kita tunggu bagaimana perkembangan selanjutnya dari UN hari ini," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mengatakan bahwa untuk pelaksanaan UN tahun ini, pihak Disdik Riau mengaku sudah siap, bahkan berkomitmen mengedepankan tiga aspek penting sebagai tagline yang dijunjung Disdik Riau.
"Prestasi penting, kejujuran lebih penting, percaya diri itu yang paling penting. Dengan begitu, maka Sumber Daya Manusia (SDM) kita bisa memiliki integritas nantinya," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol, di Pekanbaru.
Selanjutnya, Disdik Riau telah meninjau sejauh mana persiapan sekolah dalam pelaksanaan UN tahun 2016. Dimana yang paling penting melihat kesiapan untuk pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Basis Komputer) dan UN dengan kertas. Untuk komputer, dilihat sarana pendukung, ada kendala atau tidak. Karena banyak sekolah yang baru melaksanakan ujian sistem komputer sekarang.
"Kemudian sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat terkait data, agar persoalan token dan pendaftaran dalam registrasi supaya tidak terkendala juga sudah dilakukan. Semua sudah kita siapkan, Insya Allah semua sudah cukup baik, rata-rata sudah sinkronisasi dengan pusat, dan sudah ada yang sedang melakukan uji coba sebelum anak-anak kita melaksanakan UN," katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 78.960 siswa SMA sederajat mengikuti UN 2016 di Provinsi Riau, yang dilangsungkan di 1.015 sekolah. Diantaranya, SMA sebanyak 41.881 siswa, MA sebanyak 8.731 siswa, selanjutnya dari SMK sebanyak 23.002 siswa, 11 orang SMALB dan 5.335 orang dari program kejar paket C.
Oleh Nella Marni
