Oleh Budi Setiawanto
Jakarta, (Antarariau.com) - Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia 10 Desember 2015 bertema "Our Rights Our Freedoms Always" terasa "mengena" di Indonesia karena berlangsung sehari setelah sebagian warganegara Indonesia memberikan hak pilih.
Hak pilih yang dijamin secara konstitusional untuk memilih dan dipilih, salah satu bagian penting HAM, terekspresikan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 264 daerah, 8 provinsi dan 256 kabupaten/kota, pada 9 Desember 2015.
Sejak Deklarasi Universal HAM dihasilkan melalui Sidang Majelis Umum PBB pada 1948 yang diikuti dengan Resolusi 423 PBB pada 1950 yang berisi imbauan agar setiap negara anggota PBB memperingati Hari HAM Sedunia, penghormatan dan penegakan HAM di seluruh negara, termasuk Indonesia, menjadi perhatian dan kepedulian bersama.
Terlebih pada suasana pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk menentukan pemimpin yang sesuai hati nurani pemilihnya serta euforia untuk merayakan kemenangan dalam batas-batas kewajaran oleh kepala daerah yang berhasil mengumpulkan suara rakyat terbanyak.
Seiring dengan peringatan 50 Tahun Perjanjian Internasional untuk HAM yakni perjanjian internasional di bidang ekonomi, sosial dan budaya, serta di bidang hak-hak sipil dan politik yang ditetapkan PBB untuk Peringatan Hari HAM Sedunia pada 10 Desember 2015 ini menjadi semakin terasa relevan dengan suasana kemeriahan pilkada sebagai bagian dari agenda pesta demokrasi di Tanah Air.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memberikan pengantar pada Peringatan HAM Sedunia 2015. Seperti dilansir oleh situs resmi PBB, Ban Ki-moon menyampaikan pernyataan yang berisi ajakan "Mari kita berkomitmen ulang untuk menjamin kebebasan dan melindungi hak asasi bagi semua".
Proses pemungutan suara pilkada pun berlangsung aman, lancar, dan tertib, dalam suasana demokrasi yang sehat di Tanah Air pada 9 Desember 2015.
"Situasinya sangat kondusif dan rakyat bisa memberikan suara dalam suasana aman," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan sebelum berbicara pada agenda setting pemberitaan bersama Redaksi LKBN Antara dan Kementerian Kominfo RI.