Pendapatan Kampar bertambah Rp782 miliar lebih

id Bupati kampar, bupati kampar, pad kampar

Pendapatan Kampar bertambah Rp782 miliar lebih

Bupati Kampar Catur Sugeng S saat di DPRD Kampar. (ANTARA/dok)

Bangkinang Kota (ANTARA) - Berdasarkan asumsi makro pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada awalnya Pendapatan Daerah di proyeksikan sebesar Rp1,6triliun lebih.

Adapun proyeksi pendapatan ini belum mencantumkan pendapatan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa (DD), dan Dana Insentif Daerah (DID).

Kemudian dalam pembahasan KUA-PPASberdasarkan rincian alokasi transfer ke daerah dan dana desa yang telah diterima Daerah terdapat peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp2,4 triliun.

"Artinya pendapatan daerah bertambah sebesar Rp782 miliar lebih," kata Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto pada rapat Paripurna DPRD Kampar dengan agenda PenyampaianRanperda tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) sekaligus Program Pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2022 yang dilaksanakan di ruang rapat DPRD Kabupaten Kampar Bangkinang Kota, Sabtu (27/11).

Lebih lanjut, rapat yang dipimpin Pimpinan DPRD Kampar Toni Hidayat tersebut, Catur menjelaskan bahwa Komposisi pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp270 miliar dan Pendapatan Transfer sebesar Rp2,1 triliun lebih.

Untuk diketahui, kebijakan belanja darah dilakukan dengan memperhatikan alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana nasional pandemi COVID-19, alokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional daerah, alokasi anggaran untuk pendukung program prioritas nasional tahun 2002, serta alokasi anggaran untuk pendukung prioritas provinsi Riau tahun 2022.

Sementara pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan dan pengeluaran estimasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp56,3 miliar lebih yang berasal dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya atau Silpa pengeluaran pembiayaan sebesar Rp0, sehingga pembiayaan itu adalah sebesar Rp56,26 miliar lebih.

Secara keseluruhan, jumlah pendapatan dikurangi belanja dan pembiayaan itu mengakibatkan sisa lebih perhitungan anggaran tahun Silpa menjadi nol, terang Catur.