Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten KamparJuly Mastutibersama belasan perempuan lainnua tampil dengan busana batik khas Kampar bermotifkan pucuk rebung, akar rotan dan tampuk manggis pada talk show peringatan Hari Batik 2021 diPekanbaru, Sabtu (16/10).
Batik khas Kampar dengan kreasi yang indah juga ditampilkan oleh 19 peserta lainnya adalah istri Kepala OPD Pemda Kampar diantaranya istri Kadis PUPR, istri Kadis Kominfo Kampar, istri Direktur RSUD Kampar dan wakil dari DWP Unsur Pelaksana lainnya.
"Ini merupakan talkshow peringatan hari batik 2021 dengan parade batik Kampar bekerjasama dengan Aspekraf Provinsi Riau dan Dekranasda diikuti oleh 20 peserta terdiri dari Ketua DWP Kabupaten Kampar bersama istri kepala dinas Pemkab Kampar, istri Danyon, dan tampilan model hasil designer istri Kapolres Kampar", kata kata Ketua DWP Kabupaten KamparJuly Mastuti di sela parade itu.
Di antara peserta adalah peserta pemenang melayu song festival yang ditaja DWP Kabupaten Kampar mengenakan busana batik Kampar 7 Oktober lalu dengan kategori 3 terbaik, 3 terunik dan 3 terkreasi
Sementara itu Sekretaris Dekranasda Kampar, Lasvita Siahaan menceritakan dalam acara itu bagaimana upayanya mengangkat dan mempromosikan batik Kampar ini. Awal memulainya rumah batik Kampar pada tahun 2019.
"Baru 60 orang yang tergabung di dalamnya, awalnya mereka tidak ada yang nampung,.maka dibuatlah rumah batik ini dan saya sangat bangga kepada ibu July Mastuti yang sudah banyak membeli dan menggunakan batik Kampar ini sekaligus membantu mempromosikan kepada seluruh pengurus DWP Kampar, sejak itulah batik Kampar terangkat", kata dia.
Hadir dalam talk show itu, Ketua Dekranasda Kampar,Muslimawati, istri Danrem, istri Danyon dan istri Dandim KPR, serta istri Kapolres Kampar. CEO Sumec TV, serta pengurus Puan Aspekraf Provinsi Riau, General Manager Novotel Hotel, Sentot Lasianto.
Muslimawati menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Kampar sudah banyak berupaya untuk menampilkan dan mempromosikan batik khas Kampar ini melalui berbagai pameran secara lokal dan nasional untuk menggali potensi lokal.
Salah seorang anggota Asosiasi Pelaku Ekonomi Kreatif Fashion, Sri Meka menyampaikan rasa bangga terhadap DWP Kabupaten Kampar yang sangat kompak apalagi didukung oleh istri-istri petinggi dari instansi vertikal, seperti istri dandim, danyon dan Kapolres dalam mengangkat soal batik Kampar ini.
"Motif batik sudah cukup bervariatif, terbukti dengan sentuhan tangan designer menjadikan sehelai baju batik Kampar menjadi baju yang layak jual, kami dari Puan Aspekraf mengucapkan terima kasih atas keantusiasan ibu bupati serta jajarannya dan Forkompinda Kampar," ujarnya.
Berita Lainnya
PT RAPP bantu kembangkan batik asli Kuansing
25 April 2024 11:34 WIB
Pokemon resmi keluarkan edisi khusus batik di Indonesia
20 April 2024 11:16 WIB
KNKT: Pilot Batik Air tertidur sebabkan pesawat sempat keluar jalur penerbangan
09 March 2024 13:37 WIB
Batik Danar Hadi kenalkan koleksi Sekar Arumdati untuk Hari Raya Idul Fitri
08 March 2024 11:20 WIB
APR dukung tekad Kuansing jadi Sentra Batik di Sumatera
02 March 2024 11:38 WIB
Pengusaha batik akui kehadiran e-commerce sangat membantu dongkrak penjualan
07 February 2024 11:19 WIB
G-Pluck gencar promosikan batik kala tampil di festival Tong Tong Fair 2023 Den Haag
09 September 2023 10:26 WIB
Komunitas ingin tenun dan songket bisa dikukuhkan sebagai warisan budaya
09 August 2023 16:15 WIB