BBKSDA Riau bersih-bersih sampah di TWA Buluh Cina

id hari konservasi nasional,bbksda riau,twa buluh cina,hari konservasi alam nasional,Riau

BBKSDA Riau bersih-bersih sampah di TWA Buluh Cina

Sejumlah petugas BBKSDA Riau mengikuti aksi bersih sampah di TWA Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Senin (10/8/2020). (ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau bersama masyarakat menggelar aksi bersih sampah di Tawan Wisata Alam (TWA) Buluh Cina di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional.

“Kegiatan ini untuk memperingati Hari Konservasi Nasional,” kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.

Ia menjelaskan Hari Konservasi Alam Nasional tahun ini mengangkat tema “Negara Rimba Nusa: Merawat Peradaban Menjaga Alam”. Menurut dia, tema tersebut menekankan pada semangat berperadaban maju yang harmoni dengan alam di era milenial.

Ia berharap semangat konservasi alam diharapkan dapat tertanam di semua generasi mengingat tidak ada generasi manapun yang tidak bergantung pada alam.

“Tema Nagara Rimba Nusa : Merawat Peradaban Menjaga Alam menggambarkan bahwa semangat konservasi alam di era peradaban maju menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk generasi masa kini ketika kemajuan teknologi, pola hidup, berpikir terbuka, terbatasnya waktu, dan tuntutan kualitas hidup semakin meningkat dan menjadi suatu kebanggaan dan kebutuhan untuk melaksanakannya,” kata Suharyono.

Baca juga: Pusat konservasi harimau sumatera dibangun di Riau

Ia mengatakan kegiatan tersebut selain melibatkan pegawai BBKSDA Riau, juga diikuti oleh masyarakat sekitar, Mahasiswa Universitas Lancang Kuning dan Pegiat konservasi "Bengkel Seni".

Selain kegiatan tersebut, peringatan Hari Konservasi Nasional di Riau juga akan diramaikan dengan bincang konservasi di halaman kantor BBKSDA Riau bersama Laskar Penggiat Ekowisata (LPE) Riau dan Komunitas Penggiat Konservasi Riau (KPKR).

“Semoga konservasi dapat menyatukan kepedulian semua pihak untuk merawat peradaban menjaga alam,” katanya.

Baca juga: KLHK beri 47 penghargaan terkait penanganan konflik harimau dengan manusia di Riau