Bengkalis (ANTARA) - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Bengkalis melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan maupun blok hunian untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Kita lakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan dan lingkungan dalam dan luar lapas. Warga binaan kita keluarkan dulu dari blok huniannya dan ruangnya kita semprot. Setelah itu petugas juga mengingatkan para warga binaan untuk tetap menjaga kesehatan," ujar Kalapas Bengkalis Edi Mulyono, Rabu (25/03).
Selain penyemprotan disinfektan, dilakukan juga sosialisasi kepada warga binaan terhadap pencegahan virus corona oleh tim dari Puskesmas ,TNI dan Polri serta pegawai Lapas Bengkalis.
"Sosialisasi ini dibantu oleh tim kesehatan dari Puskesmas Bengkalis dengan cara memperagakan mencuci tangan yang benar," ungkap Edi Mulyono.
Selain itu kondisi warga binaan sampai hari ini dalam keadaan sehat, dan lapas juga telah menutup jadwal kunjungan selama dua pekan, hal ini untuk memutuskan mata rantai berkembangnya virus corona.
"Kita menindak lanjuti surat edaran Kemenkumham Republik Indonesia terhadap pencegahan penyebaran virus corona, lapas Bengkalis dengan hunian 1.600 warga binaan perlu dilakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran virus ini," jelasnya lagi.
Ditambahkannya, sejalan dengan surat edaran Kemenkumham Republik Indonesia, diminta peran aktif seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia untuk melakukan upaya pencegahan virus corona karena Lapas rentan terhadap berkembangnya virus ini.
Baca juga: Jumlah ODP corona di Bengkalis bertambah 1.357 orang
Baca juga: DDII Bengkalis sarankan ustadz batalkan jadwal ceramah
Lapas Bengkalis disemprotkan cairan disinfektan
Lapas Klas II A Bengkalis disemprot cairan disinfektan. (ANTARA/Alfisnardo)
