Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman dan Kepala SKK Migas Sumbagut, Avicenia Darwis melakukan kunjungan kerja dan pengawasan lifting migas ke PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Dumai, Provinsi Riau.
"Saya bangga tahun ini pencapaian lifting lebih bagus dan tahun depan diharapkan pencapaian lebih bagus lagi, sehingga target APBN dapat terpenuhi bahkan bisa terlampaui," katanya Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman melalui pernyataan yang diterima Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Fatar Yani Abdurrahman menjelaskan,
kunjungan akhir tahun 2019, berbeda dengan tahun sebelumnya. Pimpinan SKK Migas turun langsung dalam rangka memberikan motivasi kepada jajaran SKK Migas dan KKKS yang berada di garis depan untuk memastikan lifting dapat berlangsung secara optimal sesuai target yang telah ditetapkan. Sekaligus meninjau kesiapan fasilitas yang dimiliki KKKS serta memberikan arahan dalam mendukung pelaksanaan lifting.
Saat ini, menurut Fatar, PT CPI mengelola lapangan yang cukup besar dan menjadikan Blok Rokan sebagai selebritis blok migas, dengan akumulasi produksi hingga kini mencapai 12 miliar barel. PT CPI adalah KKKS terbesar nomor dua untuk minyak dan diyakini masih memiliki potensi cekungan migas yang signifikan dan menjadi penopang produksi migas nasional dalam waktu yang panjang.
"Untuk itu SKK Migas memberikan perhatian khusus agar operasional CPI termasuk pelaksanaan Lifting berjalan dengan baik," ujarnya yang didampingi Kepala SKK Migas, Sumbagut Avicenia Darwis, Manajer Senior Operasi Pengangkutan dan Penyimpanan SKK Migas Bambang Prayoga dan Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Evy Yanti.
Ia menambahkan sampai 20 Desember 2019, terminal Dumai telah melakukan frekuensi lifting 203 kali pengapalan, untuk domestik 181 pengapalan dan ekspor 22 pengapalan.
Adapun lifting menggunakan pipa sebanyak 571 kali. Pada sisa bulan Desember 2019, lifting akan dilaksanakan tanggal 26 - 31 Desember 2019 dengan menggunakan 5 kapal dengan total kapasitas mencapai 1,128 ribu barrel dan melalui pipa mencapai 634 ribu barrel.
Berdasarkan estimasi SKK Migas, rata-rata lifting perhari yang telah dilakukan oleh CPI dari Januari – November 2019 mencapai sekitar 190,2 ribu barrel per hari atau 100,12 % diatas target APBN sebesar 190,0 barrel per hari.
Adapun sepanjang tahun 2019, sampai 30 Nov 2019, CPI telah melaksanakan manajemen tanki dalam rangka reduksi deadstock dengan baik yang ditandai dengan penurunan deadstock di tahun 2019 sebesar 13,3 ribu barrel atau turun dari tahun 2018 sebesar 790,6 ribu barrel menjadi 777,3 ribu barrel yang tentunya dapat menambah volume lifting di tahun 2019.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher menambahkan, keberhasilan pengurangan deadstock memberikan manfaat penambahan volume lifting yang dapat meningkatkan pencapaian target lifting minyak mentah dan kondensat.
Baca juga: SKK Migas-PT CPI dukung petani muda Riau
Baca juga: SKK Migas dan Chevron jalin kerja sama Kodam I/Bukit Barisan
Berita Lainnya
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Pertamina Patraniaga Sumbagut bentuk satgas jaga kelancaran distribusi energi
16 December 2024 10:14 WIB
Proyek Jalan di Sungai Pakning dinilai molor, warga pertanyakan progresnya
13 December 2024 17:39 WIB
Kiprah "Kesatria FIRE" sebagai benteng keselamatan di Blok Rokan
12 December 2024 10:56 WIB
Waduh, Danramil tampar manajer SPBU terkait QR Code BBM di Palu
07 December 2024 5:55 WIB
Pertamina Patra Niaga Sumbagut sidak SPBU di Riau
23 November 2024 6:40 WIB
Pertamina Patra Niaga berdayakan penyandang disabilitas dengan pelatihan menjahit
15 November 2024 16:16 WIB
PHR - SKK Migas motivasi penerima beasiswa agar siap hadapi tantangan global
11 November 2024 16:51 WIB