Siak (ANTARA) - Seorang karyawan atas nama Marlisya (51) meninggal dunia akibat kecelakaankerja di PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, dengan kondisi mengenaskankarena tergiling mesin pemotong kayu.
"Kita saat ini masih melakukan investigasi penyebab kecelakaan tersebut. Dan untuk pesangon, asuransi dan dana lainnya akan tetap dipenuhi perusahaan," kata perwakilan Hubungan Masyarakat PT IKPP, Armadi, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa atas nama pihak perusahaan turut berduka cita atas kejadian kecelakaan kerja tersebut. Meskipun begitu dikatakannya pihak perusahaan telah memiliki regulasi dan standar operasi sesuai aturan seperti keamanan kerja.
Korban saat ditemukan kondisi badan korban tidak utuh lagi disebabkan tergiling mesin. Saat itu, korban masuk kerja giliran malam hari sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (9/12).
Korban diketahui tidak terlihat lagi oleh rekan kerja pada Selasa dini hari (10/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian dilakukan pencarian di sekitarnya dan ditemukan tubuh korban telah hancur terkoyak mesin.
Tubuh korban yang hancur dikumpulkan, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk visum dan dimandikan. Korban yang telah bekerja di PT IKPP Perawang sekitar 23 tahun ini dikebumikan Selasa (10/12) di pemakaman umum di Kilometer 8 Perawang.
Selain ke perusahaan, peristiwa tersebut juga dilaporkan ke Kepolisian Sektor Tualang. Kepala Polsek wilayah itu, Kompol Pribadi membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan apa penyebab korban sampai dalam mesin penghancur kayu," ujar kapolsek.
Seorang pekerja PT IKPP tewas tergiling mesin
Suasana pemakaman korban kecelakaan kerja PT IKPP Perawang. (ANTARA/HO-FB Wiwik)
