Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan kehadiran tenaga pendidik dari universitas asing memang diperlukan untuk meningkatkan standar mutu pendidikan tinggi di Indonesia, namun sebaiknya WNA itu tidak langsung menjabat sebagai rektor.
"Saya setuju rektor asing tapi melalui tahapansehingga mereka, universitas juga tidak shock, rektornya juga tidak shock. Jadi bisa dimulai dari sebagai penasihat teknis, dekan, baru kalau mau dimajukan jadi rektor," kata JusufKalla(JK) di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (6/8).
Apabila profesor asing langsung menjabat sebagai rektor, maka itu bisa menyulitkan bagi kedua belah pihak, yakni tenaga ahli dari perguruan tinggi dalam negeri dan tenaga ahli asing itu sendiri.
"Kalau rektor kan urusannya banyak, ada urusan anggaran, urusan sosial, urusan raker, policysehingga kalau dari asing bisa bingung dia. Jadi saya bilang dekan dulu, dekan kan sangat teknis atau malah konsultan teknis dulu masuk," katanya.
Kehadiran tenaga pendidik asing berkualitas, lanjut Wapres, dapat menjadi daya dorong bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk memperbaiki sistem pendidikan tingginya. Apalagi, kemajuan teknologi semakin cepat berkembang dan kualitas sumber daya manusia Indonesia harus meningkat.
"Kita perlu standar global karena teknologi sudah sangat cepat. Universitas kita juga harus cepat majunya sehingga dipandang perlu ada daya dorong lebih kuat yang salah satunya mendatangkan dosen-dosen dan ahli-ahli," katanya.
Wapres mengatakan kehadiran tenaga pendidik dan ahli dari luar negeri merupakan salah satu bagian dari program kerja sama antara universitas asing terbaik dengan perguruan tinggi di Indonesia.
Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menargetkan sedikitnya lima PTN akan dipimpin rektor terbaik dari luar negeri pada 2024. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas PTN dalam menciptakan lulusan di era persaingan global.
Berita Lainnya
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dipilih kembali jadi Ketua Umum PMI
17 December 2019 12:37 WIB
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla minta generasi muda pikirannya jangan simbolis
30 October 2019 12:04 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap pimpinan KPK yang tidak asal tangkap
04 July 2019 13:54 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla Optimis Target Indonesia Di Asian Games 2018 Tercapai
26 August 2018 12:15 WIB
Perekrutan rektor asing jadi cambuk untuk bersaing ketat
06 August 2019 16:48 WIB
Wacana WNA jadi rektor dipertanyakan
01 August 2019 7:05 WIB
Kemendikbudrkistek: 190.444 peserta dinyatakan lolos SNBT PTN Akademik
13 June 2024 12:21 WIB
Kemendikbudristek resmi luncurkan sistem seleksi masuk PTN 2023
01 December 2022 17:02 WIB