16 Desa Tanpa Karhutla Peroleh Rp1,55 Miliar

id 16, desa tanpa, karhutla peroleh, rp155 miliar

 16 Desa Tanpa Karhutla Peroleh Rp1,55 Miliar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 16 desa yang berhasil menekan angka kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau pada 2018 ini memperoleh penghargaan berupa suntikan dana sebesar Rp1,55 miliar.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim kepada seluruh kepala desa di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kamis.

Wan mengatakan bahwa penghargaan tersebut harus dapat dijadikan sebagai motivasi untuk terus berupaya menekan angka Karhutla, terutama menjelang even olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018.

"23 hari lagi akan dilaksanakan Asian Games di Palembang. Mari kita semua bergandengan mencegah terjadinya Karhutla," kata Wan dalam sambutannya di Apel Penanggulangan Karhutla.

Penghargaan kepada desa-desa yang berhasil menekan angka Karhutla tersebut merupakan bagian dari program Desa Bebas Api ata Free Fire Village Program (FFVP) yang diinisiasi oleh Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Tahun ini merupakan tahun ke empat penyelenggaraan program yang membantu pemerintah dalam menekan bencana tahunan Karhutla di Provinsi Riau.

Pada 2018 ini, terdapat 15 desa dari yang memperoleh dana untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp100 juta yang berasal dari tiga kabupaten, yakni Kepulauan Meranti 11 desa, tiga dari Siak dan satu dari Pelalawan.

Ke 15 desa tersebut masing-masing adalah Desa Tanjung Padang, Putri Puyu, Bumi Asri, Pelantai, Mekar Sari, Teluk Belitung, Bagan Melibur, Mayang Sari, Dedap, Mekar Delima dan Kudap.

Selanjutnya tiga desa dari Siak yakni Kampung Olak, Kampung Lubuk Jering, Kampung Dayun serta kelurahan Langgam dari Pelalawan. Sementara itu, satu desa dari Pelalawan, yakni Penarikan memperoleh bantuan sebesar Rp50 juta.

Wan Thamrin mengatakan bahwa program desa bebas api RAPP sangat membantu pemerintah dalam upaya menekan dan mengubah pola fikir masyarakat dalam mengolah lahan sehingga menekan angka Karhutla.

"Apresiasi sebesarnya kepada perusahaan yang terus berherak maju dalam mengatasi bencana kabut asap di beberapa kabupaten," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT RAPP Rudi Fajar mengatakan program desa bebas api telah berjalan selama empat tahun, dan melibatkan sebanyak 27 desa dari tiga Kabupaten di Provinsi Riau.

"Seja 2014 RAPP telah bermitra dengan 27 desa dan berhasil menekan angka kebakaran secara drastis. Pada 2017 tercatat hanya 0,03 persen desa mitra yang mengalami kebakaran," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa program desa bebas api mengedepankan lima elemen, yakni penghargaan kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama tiga bulan, keterlibatan warga asli desa yang menjadi koordinator desa bebas api, memberikan bantuan pembukaan lahan melalui peralatan pertanian, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar, dan pemantauan kualitas udara melalui perangkat PM10 di tujuh desa.

Dia berharap program tersebut dapat terus berjalan sehingga mampu menekan angka kebakaran dalam jangka panjang. Selain itu, Rudi juga memberikan apresiasi kepada Satgas Karhutla yang mendukung program pionir tersebut.

***4***