Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 360 ribu warga Pekanbaru, Riau tuntas divaksin COVID-19, dari total penduduk yang wajib vaksin 800 ribu jiwa.
"Sampai saat ini progres vaksinasi di Kota Pekanbaru sudah 45 persen dari target 800 ribu jiwa," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra di Pekanbaru, Kamis.
Dikatakan Arnaldo, progres ini terbilang lambat karena tersangkut kendala stok vaksin dari pemerintah.
"Salah satu kendala dalam percepatan vaksinasi saat ini adalah keterbatasan vaksin yang kita dapat," katanya.
Padahal jika dilihat antusiasme masyarakat saat ada vaksinasi cukup tinggi, namun karena stok vaksin yang tersedia sangat minim guna memenuhi kebutuhan sshingga sering pelaksanaannya tidak maksimal.
"Kita berharap pengiriman vaksin oleh pusat dapat lebih banyak lagi hingga mampu memenuhi kebutuhan vaksinasi di Pekanbaru," katanya.
Ia berharap masyarakat bersabar dan berupaya tetap ingin divaksin guna menciptakan imun kelompok. Selain itu juga diimbau agar tetap disiplin pada protokol kesehatan, dengan menerapkan 5 M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencegah interaksi mobilitas
Sementara itu Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan Pekanbaru terus mendapatkan pengiriman vaksin walau bertahap. Seperti kemarin Ibu Kota Provinsi Riau itu kembali mendapat tambahan 8.232 vial vaksin.
"Vaksin ini langsung didistribusikan ke seluruh fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, dan Rumah Sakit," kata Firdaus MT.
Dikatakannya,. vaksin yang diterima kali ini bukan lagi merek Sinovac, dengan rincian sebanyak 7.800 vial vaksin Coronavac dan 432 vial vaksin Astra Zeneca.
Satu vial vaksin jenis Coronavac ini hanya untuk dua dosis. Artinya vaksin jenis Coronavac ini bisa untuk 15.600 dosis atau suntikan.
Sedangkan vaksin Astra Zeneca ini, satu vial untuk delapan dosis atau suntikan. Sebanyak 432 vial Astra Zeneca ini bisa disuntikkan kepada 3.456 warga.
Baca juga: Bumil Pekanbaru mulai dapatkan vaksin COVID-19
Baca juga: Dapur umum Pekanbaru dapat tambahan 10 ton beras
"Sampai saat ini progres vaksinasi di Kota Pekanbaru sudah 45 persen dari target 800 ribu jiwa," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra di Pekanbaru, Kamis.
Dikatakan Arnaldo, progres ini terbilang lambat karena tersangkut kendala stok vaksin dari pemerintah.
"Salah satu kendala dalam percepatan vaksinasi saat ini adalah keterbatasan vaksin yang kita dapat," katanya.
Padahal jika dilihat antusiasme masyarakat saat ada vaksinasi cukup tinggi, namun karena stok vaksin yang tersedia sangat minim guna memenuhi kebutuhan sshingga sering pelaksanaannya tidak maksimal.
"Kita berharap pengiriman vaksin oleh pusat dapat lebih banyak lagi hingga mampu memenuhi kebutuhan vaksinasi di Pekanbaru," katanya.
Ia berharap masyarakat bersabar dan berupaya tetap ingin divaksin guna menciptakan imun kelompok. Selain itu juga diimbau agar tetap disiplin pada protokol kesehatan, dengan menerapkan 5 M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencegah interaksi mobilitas
Sementara itu Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan Pekanbaru terus mendapatkan pengiriman vaksin walau bertahap. Seperti kemarin Ibu Kota Provinsi Riau itu kembali mendapat tambahan 8.232 vial vaksin.
"Vaksin ini langsung didistribusikan ke seluruh fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, dan Rumah Sakit," kata Firdaus MT.
Dikatakannya,. vaksin yang diterima kali ini bukan lagi merek Sinovac, dengan rincian sebanyak 7.800 vial vaksin Coronavac dan 432 vial vaksin Astra Zeneca.
Satu vial vaksin jenis Coronavac ini hanya untuk dua dosis. Artinya vaksin jenis Coronavac ini bisa untuk 15.600 dosis atau suntikan.
Sedangkan vaksin Astra Zeneca ini, satu vial untuk delapan dosis atau suntikan. Sebanyak 432 vial Astra Zeneca ini bisa disuntikkan kepada 3.456 warga.
Baca juga: Bumil Pekanbaru mulai dapatkan vaksin COVID-19
Baca juga: Dapur umum Pekanbaru dapat tambahan 10 ton beras