Pekanbaru (ANTARA) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT memastikan proses pelaksanaan vaksinasi massal yang akan  diselenggarakan Rabu (19/5), serta dihadiri Presiden RI Joko Widodo itu tidak ada kerumunan.

Firdaus MT bahkan sudah langsung melakukan peninjauan ke salah satu lokasi yang akan dijadikan vaksinasi massal yakni di Gelanggang Remaja Pekanbaru guna memastikan semuanya dipersiapkan dengan protokol kesehatan (prokes).

"Saya mengingatkan agar vaksinasi massal COVID-19  berlangsung sesuai prokes dan tidak  menimbulkan kerumunan," kata Firdaus MT di Pekanbaru, Selasa.

Kata dia, proses pemberian vaksin  bagi sekitar 10.000 warga nantinya berlangsung selama tiga hari. 

Dimana lokasi vaksinasi berlangsung  pada tiga tempat yakni Gelanggang Remaja, Furaya Hotel dan Novotel.

"Tim satgas juga akan lakukan evaluasi  setiap harinya, jangan sampai terjadi kerumunan," katanya.

Wako juga meminta  petugas di lokasi vaksinasi harus mengatur jadwal pemberian vaksin. Ia tidak ingin terjadi penumpukan calon penerima vaksin.

Diatur kedatangan warga sesuai antrian yang disediakan, dan masyarakat juga diimbau mematuhi aturan prokes dengan menerapkan 5 M, yakni  menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi.

"Warga juga diminta datang sesuai jadwal yang diinfokan padanya, jika jadwalnya siang maka datanglah siang sebaliknya untuk jadwal pagi maka dipersilahkan datang  pagi, jangan dilanggar agar tidak ada kerumunan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Riau pada tanggal 19 Mei mendatang, salah satunya diagendakan akan meninjau  pelaksanaan  vaksinasi massal di  Kota Pekanbaru.

"Pekanbaru bertepatan dengan kunjungan Presiden RI menggelar  vaksinasi massal kepada sekitar 10.000 warga," kata Wali Kota.

Vaksinasi massal ini sebagai salah satu upaya percepatan bagi masyarakat Pekanbaru. 

Baca juga: Presiden Jokowi diagendakan tinjau vaksinasi massal di Pekanbaru

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025