Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam waktu dekat ini akan melakukan perekrutan tenaga kesehatan (Nakes) yang diperuntukkan khusus bagi penanganan pasien COVID-19 di Rumah  Sakit Daerah Madani Pekanbaru.

"Saat ini Rumah Sakit Daerah Madani butuh  kurang  lebih  sebanyak 129 orang nakes," kata Direktur  RSD Madani Mulyadi  di Pekanbaru, Kamis.

Mulyadi mengatakan penambahan tenaga kesehatan itu untuk memenuhi kekurangan  tenaga medis untuk merawat pasien COVID-19 yang belakangan jumlahnya melonjak tajam mencapai rata-rata 50 per hari, bahkan dua hari lalu sempat menembus 86 kasus pasien terkonfirmasi.

"Penambahan itu menunggu bantuan dari Dinas Kesehatan," katanya.

Penambahan itu juga merupakan sebuah strategi untuk melakukan rotasi nakes yang  selama ini sudah lama berkecimpung dengan  COVID-19.

"Nantinya tenaga kesehatan baru akan berstatus  honorer atau kontrak. Kita belum tahu aturannya,  masih digodok," katanya.

Mulyadi menjelaskan rencana perekrutan nakes ini di antaranya akan ditempatkan di Rumah Sakit Daerah Madani  dan juga ditempatkan di Dinas Kesehatan  Kota Pekanbaru.

"Dinas Kesehatan akan  ada perekrutan untuk analis,  tenaga tracing (penulusuran) mengingat adanya lonjakan kasus COVID-19," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengungkapkan bahwa Pemko Pekanbaru masih kekurangan tenaga medis, apalagi saat ini ada tren penambahan kasus COVID-19.

Ada beberapa formasi nakes yang akan direkrut, di antaranya dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tim analis. 

"Kita juga butuh tenaga kesehatan tambahan yang akan dikontrak khusus untuk percepatan penanggulangan COVID-19,"  kata Firdaus.

Jumlah kebutuhan secara seluruhnya belum diperoleh pasti karena masih menunggu pemetaan.

Baca juga: Pekanbaru tunda pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro

Baca juga: Pekanbaru penyumbang pasien COVID-19 terbanyak di Riau, mendekati 1.000


 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025