Jakarta (ANTARA) - Facebook dilaporkan sedang menguji fitur Reels, alat edit video yang dirancang memungkinkan pengguna membuat video berdurasi 15 detik mirip TikTok untuk dibagikan ke Instagram Story, di India, menyusul kebijakan blokir aplikasi asal China pada negara tersebut.

Kabar itu muncul hanya berselang beberapa hari setelah pemerintah India melarang TikTok bersama dengan 58 aplikasi asal China lainnya. Dikutip dari The Verge, Selasa, beberapa pengguna Instagram di India sudah mulai menerima fitur baru Instagram dalam pembaruan.

Baca juga: WhatsApp resmi luncurkan fitur baru stiker, kode QR dan mode gelap

Juru bicara Facebook membenarkan bahwa perusahaan berencana merilis fitur tersebut secara lebih luas. "Kami berencana untuk mulai menguji versi Reels yang diperbarui ke lebih banyak negara," kata juru bicara Facebook.

"Reels adalah cara yang menyenangkan dan kreatif bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri dan terhibur. Kami senang membawa versi baru ini ke lebih banyak komunitas global kami. Saat ini, tidak ada rencana lebih lanjut untuk membagikan informasi tentang tanggal peluncuran atau negara mana yang akan mendapat fitur tersebut," dia melanjutkan.

Peluncuran Reels relatif lambat di seluruh dunia, setelah diluncurkan pertama kali sebagai uji coba di Brazil tahun lalu pada iOS dan Android. Bulan lalu, Tech Crunch melaporkan bahwa fitur tersebut telah meluas ke Prancis dan Jerman.

Facebook juga baru-baru ini mengumumkan penghentian aplikasi video mandiri mirip TikTok, Lasso, dengan beberapa spekulasi mengungkapkan bahwa langkah tersebut diambil untuk menyambut peluncuran Reels yang lebih luas.

Facebook sebelumnya telah menghadirkan fitur Story mirip Snapchat, yang kini hadir di hampir seluruh platform aplikasi miliknya, di antaranya Instagram, WhatsApp dan Facebook sendiri.

Baca juga: Snapchat umumkan fitur baru perintah suara Voice Scan

Baca juga: Facebook perkenalkan aplikasi mode gelap untuk mengurangi silau dari layar

Pewarta : Arindra Meodia   

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Vienty Kumala
Copyright © ANTARA 2024