Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru merancang akan kurangi jam tatap muka siswa, separuh  dari biasanya pada saat tahun ajaran baru dimulai di normal baru.

"Proses tatap muka  nantinya akan kita batasi jamnya, kami  menyarankan dari pukul 08.00 WIB  hingga sebelum zuhur," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal di Pekanbaru, Sabtu.

Kata dia,  saat pemberlakuan penetapan Normal Normal nanti, Pemerintah Kota Pekanbaru akan mengatur beberapa aspek kehidupan masyarakat Pekanbaru, termasuk  dunia pendidikan.

Walau  saat ini masih menunggu aturan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, namun Disdik Pekanbaru tetap menyiapkan konsep sendiri untuk penerapannya yang  pastinya sejalan dengan protokoler kesehatan.

"Konsep dari kementerian  memang belum  diterima, akan tetapi kami juga sudah siapkan  SOP untuk pelaksanaannya. Alhamdulillah sudah kita sampaikan kepada Wako sedang dikaji untuk bantuan alat cek suhu," kata dia.

Dia mengatakan dalam normal baru nanti  para peserta didik dan guru  harus menggunakan masker di lingkungan sekolah, pemeriksaan suhu badan, dan sekolah  menyediakan tempat mencuci tangan.

"Kami  juga akan mengajukan kepada Wako untuk melaksanakan belajar setengah saja, yakni sehari di sekolah dan sehari di rumah," katanya.

Untuk pelaksanaan belajar di rumah itu, nantinya tidak melalui daring lagi melainkan pada saat pelaksanaan tatap muka atau di akhir pelajaran para guru memberikan tugas,  yang harus dikerjakan di rumah,  kemudian  di hari berikutnya pekerjaan rumah yang diberikan akan dibahas lagi di sekolah.

Untuk menjaga jarak di dalam ruangan kelas yang biasanya  kapasitas  belajar  40 orang akan dikurangi.

"Kita mintakan sekolah  untuk melaksanakan jaga jarak maka hanya bisa diisi 20 orang saja dalam satu kelas," katanya.
 
Sedangkan  pelajaran olahraga, dan yang sifatnya di luar ruangan  ditiadakan pada tahap awal ini. Disdik juga akan meminta kepada  sekolah untuk melaksanakan penyemprotan lingkungan sekolah secara rutin.

Dia juga mengimbau,  nantinya  para pedagang yang berjualan di kantin dan di luar lingkungan sekolah ditiadakan, guna  menghindari berkumpul. Disdik akan menyarankan  peserta didik membawa bekal dari rumah saja.

Baca juga: Pekanbaru segera bangun SMPN 7 yang terbakar dengan anggaran Rp5 miliar

Baca juga: 300 penjaga sekolah SD-SMP Pekanbaru terima bantuan sembako dari Disdik



 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025