Pekanbaru (ANTARA) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT meminta  pengertian RW yang menolak bantuan pemerintah karena pihaknya membuat  skala prioritas dalam pemberian sembako bagi warganya akibat  keterbatasan anggaran.

Wali Kota mengatakan secara profesional, kecamatan yang padat penduduk tentu dapat lebih banyak bantuan ketimbang yang sedikit, apalagi seperti Tenayan Raya yang warga miskinnya lebih banyak. 

"Tentu kita secara profesional dan juga melihat kondisi yang riil. Dari yang miskin itu, mana yang lebih miskin lagi. Karena  dana kita juga terbatas," kata Wali Kota menanggapi ada RW di tiga kelurahan yang menolak menerima bantuan di Pekanbaru, Selasa.

Kata Firdaus, Pemkot Pekanbaru sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 beberapa hari lalu. Mereka yang menerima adalah  kepala keluarga  yang tidak terdata di Kementerian Sosial. 

Namun, ada beberapa Ketua RW yang belakangan menolak bantuan tersebut dengan alasan jumlah bantuan tidak sesuai dengan data yang diusulkan. 

Ada tiga kelurahan yang Ketua RW-nya menolak bantuan itu, yakni di Kelurahan Simpang Baru, Kelurahan Tanah Datar dan Kelurahan Kota Tinggi. 

"Kenapa tiga kelurahan itu tidak mau terima bantuan, karena para  RW  tetap minta diberikan paket sebanyak yang mereka usulkan. Nah sementara tim verifikasi dari tim gugus berpedoman kepada beberapa kriteria, maka kita salurkan sebanyak mereka yang dapat," kata Walikota.

Karena itu, lanjut dia, para RW diminta membuat skala prioritas terhadap warganya yang lebih pantas dan berhak menerima bantuan.

"Tentu kita berikan skala prioritas, yang betul-betul miskin  dan membutuhkan itulah yang diberi," tukasnya.

Sebelumnya ada  15.625 KK di Pekanbaru  terdampak COVID-19 mendapat bantuan paket sembako.

Baca juga: Polisi tutup jalan utama Pekanbaru pada siang hari, begini penjelasannya

Jumlah tersebut sesuai dengan banyaknya paket yang tersedia dengan kemampuan dana yang dimiliki oleh Pemko Pekanbaru, dibantu pemerintah pusat lewat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Kepala Dinas Sosial Chairani mengatakan, paket bantuan sembako berisi  beras sebanyak 6,4 kg dan lauk pauk.

"Paket yang sudah mulai didistribusikan itu yakni  beras Bulog 6,4 Kg, 30 butir telur, mi instan dalam kemasan 20 picis serta ikan  kaleng sebanyak empat kaleng kecil. Jika diuangkan total keseluruhannya sekitar Rp187 ribu per KK," kata Chairani.

Baca juga: Wako Pekanbaru perintahkan panggil 20 pengurus masjid yang tetap laksanakan tarawih berjamaah

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025