Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa, memboyong 90 pelaku usaha dalam misi dagangnya ke Riau.

"Ini kita mencoba mempertemukan antara  penjual dan  pembeli  dari Jatim dan Riau, biar mereka bertransaksi sendiri, dan kalau berkelanjutan akan sangat baik, " kata Khofifah Indar Parawansa, usai membuka acara "Matchmaking  pengusaha Jawa Timur dan  pengusaha Riau di Pekanbaru, Kamis.

Mantan Menteri Sosial ini mengatakan  pertemuan ini semacam upaya di tengah kondisi perang dagang antara Amerika dan China, isu corona,  juga kondisi ekonomi dunia, nasional dan regional yang  terkoreksi. Artinya Indonesia punya pangsa pasar yang luar biasa jika pemerintah punya inisiasi mempertemukan antara penjual dan pembeli. 

Dalam pertemuan misi dagang Jatim dan Riau ini  katanya, bisa diketahui  pelaku usaha butuh apa dan bisa terpenuhi, atau  pelaku usahanya butuh solusi soal pemberdayaannya.

"Misalkan Jatim  selama ini punya suplay daging sapi, mungkin kedepan ada masyarakat Riau yang  tertarik  untuk budidaya sapi, mereka bisa ke Balai Besar  inseminasi Singgosari," katanya mencontohkan.

Supaya budidaya sapi di Riau bisa masif dengan demikian bisa mengurangi suplay daging sapi dari Jatim  ke Riau, dan menggantikannya budidaya sapi, dengan proses penularan ilmu serta  Sumber Daya Manusia.

"Jadi tidak hanya sekedar transaksi penjualan dagangan akan tetapi  pemberdayaan masyarakat yang memiliki ketertarikan di sektor peternakan, pertanian dan sebagainya," kata dia.

Dikatakannya juga semoga  hubungan dagang ini tidak hanya  perdagangan,  tetapi bagaimana bisa menyatukan suku antara Melayu dan Jatim.

"Jadi pertemuan dagang jalan, budaya jalan,
tidak perlu menunggu lama untuk membuat gerakan membangkitkan ekonomi," katanya.

Sementara  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Drajat Irawan mengatakan, misi  dagang Jatim dan Riau ini dilaksanakan tiap bulan, untuk tahun 2020 ini yang kedua setelah Medan. 

Katanya, sejak misi dagang dimulai  tahun 2016 sudah menjajaki provinsi lainnya, kecuali Riau ini yang perdana. 

"Kali pertama di Riau ini kami bawa pelaku yang terbanyak, ada 90 an. BUMD semua ikut,  Dinas, perusahaan besar,  yang hanya didanai cuma 24 UMKM, semua  dinas dan kabupaten/kota hadir," katanya.

"Hingga siang hari sudah membukukan transaksi  Rp240 miliar," katanya lagi.

Sementara itu Sekda Riau Yan Prana mengatakan,  kegiatan misi dagang ini jadi momentum startegis dalam memperkenalkan produk unggulan kedua daerah. 

Riau  bangga dengan pertemuan ini sehingga umkm dapat meningkatkan daya saingnya. Dan pemda tidak lepas dalam memberdayakan umkm.

"Lewat pertemuan ini akan ada MoU dari dinas peternakan Riau dan Jatim tentang sumberdaya pakan, dan disperindag tentang perdagangan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Kami juga mengajak investor Jatim untuk menanamkan invetasi, Riau miliki potensi, kelautan, pertanian, kekayaan alam.



Baca juga: Khofifah Indar Parawansa dilantik jadi gubernur perempuan pertama Jawa Timur
Baca juga: Khofifah perintahkan OPD lakukan langkah penanganan KM Arim Jaya tenggelam
Baca juga: Reshuffle Kabinet, Idrus Marham Gantikan Khofifah Indah Sebagai Mentri Sosial


 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025