Jakarta (ANTARA) - LG Electronics berencana menangguhkan produksi ponsel di pabrik mereka di Korea Selatan dan memindahkannya ke pabrik di Vietnam, demikian laporan Yonhap pada Rabu (24/4) seperti dikutip Reuters.
Yonhap menulis bahwa seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan mengatakan LG memindahkan produksi ponselnya ke Vietnam untuk memperbaiki penjualan ponsel yang menurun.
Baca juga: AC LG Inverter Hadirkan Varian Baru Dual Cool
LG Electronics menolak berkomentar atas laporan tersebut.
Pabrik LG yang ada di Korea Selatan, China, Vietnam, Brasil dan India ditujukan untuk membuat ponsel flagship. Ponsel mewah LG berkontribusi 10 hingga 20 persen dari total produksi ponsel mereka.
Sementara itu, bisnis ponsel LG dilaporkan defisit selama 15 kuartal berturut-turut hingga akhir 2018 lalu. Mereka merugi 286 juta dolar karena penjualan yang lemah dan biaya pemasaran meningkat, seperti diberitakan The Korea Times pada Februari lalu.
Bisnis ponsel yang lesu ini membuat LG menunda produksi ponsel lipat, meski pun produsen lainnya berlomba-lomba melempar ponsel lipat berlayar sentuh ke pasar.
"Permintaan pasar untuk smartphone diperkirakan sekitar 1 juta tetapi masalah utama LG dalam bisnis smartphone adalah untuk mendapatkan kembali posisi pasarnya. Mempertimbangkan situasi ini, terlalu dini bagi LG untuk meluncurkan smartphone yang dapat dilipat," kata Presiden dan Kepala Divisi Komunikasi Mobile dan Divisi Perangkat Hiburan, Kwon Bong-Seok, Februari lalu.
LG melihat jaringan 5G akan menjadi kesempatan mereka untuk mendongkrak pangsa pasar melalui ponsel 5G.
Baca juga: Mulai Dari Korsel, LG Akan Masuki Pasar Internasional
Baca juga: LG V30 Usung Kecanggihan Kamera Dengan Bukaan Lensa Terluas
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Yonhap menulis bahwa seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan mengatakan LG memindahkan produksi ponselnya ke Vietnam untuk memperbaiki penjualan ponsel yang menurun.
Baca juga: AC LG Inverter Hadirkan Varian Baru Dual Cool
LG Electronics menolak berkomentar atas laporan tersebut.
Pabrik LG yang ada di Korea Selatan, China, Vietnam, Brasil dan India ditujukan untuk membuat ponsel flagship. Ponsel mewah LG berkontribusi 10 hingga 20 persen dari total produksi ponsel mereka.
Sementara itu, bisnis ponsel LG dilaporkan defisit selama 15 kuartal berturut-turut hingga akhir 2018 lalu. Mereka merugi 286 juta dolar karena penjualan yang lemah dan biaya pemasaran meningkat, seperti diberitakan The Korea Times pada Februari lalu.
Bisnis ponsel yang lesu ini membuat LG menunda produksi ponsel lipat, meski pun produsen lainnya berlomba-lomba melempar ponsel lipat berlayar sentuh ke pasar.
"Permintaan pasar untuk smartphone diperkirakan sekitar 1 juta tetapi masalah utama LG dalam bisnis smartphone adalah untuk mendapatkan kembali posisi pasarnya. Mempertimbangkan situasi ini, terlalu dini bagi LG untuk meluncurkan smartphone yang dapat dilipat," kata Presiden dan Kepala Divisi Komunikasi Mobile dan Divisi Perangkat Hiburan, Kwon Bong-Seok, Februari lalu.
LG melihat jaringan 5G akan menjadi kesempatan mereka untuk mendongkrak pangsa pasar melalui ponsel 5G.
Baca juga: Mulai Dari Korsel, LG Akan Masuki Pasar Internasional
Baca juga: LG V30 Usung Kecanggihan Kamera Dengan Bukaan Lensa Terluas
Penerjemah: Natisha Andarningtyas