Abu Dhabi, (Antarariau.com) - Nico Rosberg mengakhiri musim 2015 dengan meraih kesuksesan di Abu Dhabi, ketika ia melengkapi "hattrick" kemenangan di Grand Prix Abu Dhabi, dengan mengungguli rekan setimnya di Mercedes sekaligus juara dunia Lewis Hamilton.
Pebalap Jerman berusia 30 tahun itu, yang tampil dominan sejak melihat Hamilton mengamankan gelar pebalap untuk ketiga kalinya di Grand Prix AS bulan lalu, mengukir start sempurna dari posisi start terdepan untuk keenam kalinya dan, selain dari beberapa pit stop, ia mengendalikan balap sepanjang waktu.
Rosberg merayakan kemenangan keenamnya tahun ini dan yang ke-14 sepanjang karirnya. Ini merupakan kesuksesan pertamanya di Sirkuit Yas Marina, di mana Hamilton mengalahkannya pada 2014 untuk memenangi gelar dunia keduanya.
Hamilton memenangi sepuluh balap tahun ini, namun pada Minggu ia tidak mampu menemukan kembali bentuk permainan yang membawanya menjadi juara dunia meski ia berupaya kerasa pada fase pertengahan dan fase akhir balap.
Pebalap Finlandia Kimi Raikkonen finis di urutan ketiga di depan rekan setimnya di Ferrari, sekaligus mantan juara sebanyak empat kali Sebastian Vettel, dan Sergio Perez yang membela Force India.
Daniel Ricciardo finis di posisi keenam untuk Red Bull, di depan Nico Hulkenberg yang mengendarai mobil Force India kedua, Felipe Massa dari Williams, Romain Grosjean yang menandai balap terakhirnya untuk Lotus dengan menghuni posisi finis kesembilan, dan Danil Kvyat pada Red Bull kedua.
Balap ini diawali dengan pengumuman dari "steward" bahwa Ferrari dan tim American Haas, yang akan bergabung dengan balap ini pada tahun depan, tidak melakukan kesalahan pada penggunaan "wind-tunnel" Ferrari bersama mempersiapkan mobil-mobil.
Namun organisasi pengurus olahraga ini, Federasi Otomotif Internasional (FIA), menegaskan bahwa hubungan semacam itu -- dan kerja sama apapun terkait pengujian aerodinamik -- tidak akan diizinkan di masa yang akan datang.
Pengumuman ini mengklarifikasi isu-isu dan menutup peluang "loophole," sehingga paddock dapat fokus pada balap terakhir pada kondisi sinar matahari yang sempurna dengan suhu 29 derajat celcius, dan dua Mercedes kembali berada di baris terdepan.
Ketika lampu start dimatikan, Rosberg melakukan start sempurna sedangkan Hamilton kesulitan menempel dia dan harus menampilkan permainan defensif terbaiknya untuk mempertahankan posisi kedua.
Di belakang kedua "Silver Arrows," Alonso yang kurang beruntung mendapat tusukan akibat bertubrukan dengan Lotus yang dikendarai Pastor Maldonado, yang membuatnya dinyatakan sebagai pihak yang bersalah, dan harus mendapat hukuman "drive-trough," setelah ia harus masuk pit untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Maldonado tereliminasi.
Setelah putaran pembukaan yang berlangsung sengit, Rosberg memimpin 1,4 detik dan memperpanjang keunggulan sebelum masuk pit untuk pertama kalinya pada putaran ke-11. Hamilton memimpin aebentar sebelum ia juga masuk pit, untuk kemudian kembali bergabung di posisi ketiga.
Hal ini terjadi setelah Bottas menubruk bagian belakang mobil Button di pit, pebalap Williams itu mendapat hukuman penalti lima detik untuk kesalahan keluar dengan tidak aman dari garasinya.
Hamilton mendapatkan posisi kedua setelah Vettel, yang menggunakan ban-ban yang lebih keras setelah start dari posisi ke-15, melaju melebar dan keluar pada Turn 17, sang juara dunia kemudian menyalipnya pada Turn delapan. Rosberg tetap unggul lebih dari enam detik.
Untuk satu periode, pebalap Britania itu sempat memotong untuk menjadi yang terdepan, mengurangi selisih menjadi satu detik sebelum Rosberg melakukan pit stop keduanya pada putaran ke-32. Hamilton memimpin dan memilih menggunakan ban-ban lama. Ia unggul 18,2 detik setelah 35 putaran, namun menghadapi pit stop kedua dengan mengetahui bahwa ia benar-benar memerlukan keunggulan 22 detik, jika memungkinkan.
Akhir pekan buruk Ferrari berlanjut dengan masalah lain di pit, ketika roda kanan depat Raikkonen sempat sulit dibuka saat mengganti ban, pebalap Finlandia itu kehilangan waktu yang membuatnya merosot ke posisi keempat di bawah Vettel.
Hamilton akhirnya melakukan pit stop keduanya pada putaran ke-42, bergabung kembali dengan balap dengan menggunakan ban-ban yang lebih keras dan tertinggal 13 detik di belakang Rosberg dengan 13 putaran tersisa. Determinasinya menjadi bukti. Dengan sepuluh putaran untuk dilalui, selisih itu sempat turun menjadi 10,3 dan dengan enam putaran tersisa selisihnya menjadi 7,5.
Pengejaran ini berlangsung di bawah lampu sorot padang pasir, namun Rosberg mampu menguasai posisi terdepan ketika ia mencatatkan kemenangan pada balap penutup musim untuk ketiga kalinya, di mana para kru menyambut hangat kesuksesan timnya untuk finis di posisi satu-dua.