PHR perkuat kebijakan inklusif dan gender lindungi pekerja perempuan

id VP Human Capital regional 1 Sumatera, Sanon Sitanggang di Duri, Sabtu, ekspos tentang Manajemen Pertamina Hulu Rokan (PH

PHR perkuat kebijakan inklusif  dan gender lindungi pekerja perempuan

Perwira PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) saat melaksanakan aktivitas pekerjaan dalam mendukung ketahanan energi. ANTARA/HO-Humas PHR. (2)

Pekanbaru (ANTARA) - Manajemen Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya memperkuat kebijakan inklusif dan kesetaraan gender pada semua lini mulai dari rekrutment hingga promosi jabatan, diberikan kesempatan yang sama tanpa memandang jenis kelamin.

"Perempuan Rokan tidak lagi terbelenggu stereotip, mereka bebas berkarya dan meraih mimpi. Dulu perempuan di industri migas sering di pandang sebelah mata," kata VP Human Capital regional 1 Sumatera, Sanon Sitanggang di Duri, Sabtu.

Menyambut momentum peringatan Hari Perempuan Internasional 2025. Bertema "Accelerate Action", PHR menegaskan komitmen untuk memperkuat kebijakan inklusif dan kesetaraan gender di tempat kerja.

PHR, menurut dia, ada kesetaraan gender, kontribusi dan kompetensi itu setara. Semua pihak memahami bahwa kesetaraan gender itu adalah baik bagi perusahaan. Kami menyakini bahwa inklusifitas seperti kesetaraan gender harus dipertahankan karena menjadikan perusahaan lebih baik.

Karena itu, katanya PHR gencar mengedukasi seluruh perwira/karyawan penting lingkungan kerja yang saling menghormati, menciptakan ruang kerja yang aman dan nyaman bagi semua.

"Keberagaman adalah kekuatan dan kesetaraan adalah kunci harmonisasi," kata Sanon.

Di PHR katanya, perwira perempuan berseragam coverall, berdiri tegap di anjungan minyak, memimpin operasi pengeboran. Perwira perempuan juga ada di ruang kendali, laboratorium hingga lapangan terpencil. Perempuan Rokan membuktikan kompetensi dan dedikasi mereka untuk ketahanan energi.

Jumlah pekerja perempuan terus bertambah di industri migas, bahkan di PHR mencapai 11 persen pekerja merupakan perempuan.

Momentum Hari Perempuan Internasional 2025 di PHR menjadi panggung refleksi dan pembuktian bahwa perempuan-perempuan Rokan, dengan segala kompetensi dan dedikasi, mendobrak batasan yang selama ini membelenggu.

Mereka hadir bukan sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai motor penggerak,inovator, dan pemimpin masa depan.