Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengingatkan pengelola bioskop untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna pencegahan COVID-19 saat menjalankan usahanya.
Kondisi ini diingatkan melihat tingginya antusiasme masyarakat yang memanfaatkan bioskop saat ini pascadibuka 31 Maret lalu.
"Jangan ada bioskop yang kendor prokesnya, ini wajib diperhatikan oleh para pengelola bioskop," kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru Fajri Rudi Misdian di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan walau izin bagi pengelola bioskop untuk membuka usaha di tengah pandemi COVID-19, sudah dikantongi tetapi disiplin prokes adalah yang prioritas yang harus dijalankan.
"Jangan sampai ada temuan klaster bioskop, nantinya bisa berdampak pada izin lagi," katanya.
Maka, lanjut dia, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan Pemko Pekanbaru, sudah menugaskan Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan COVID-19, melakukan pemantauan dan pengawasan di tempat usaha yang telah diberi izin.
"Ada tim satgas untuk mengawasi setiap bioskop yang beroperasi di lapangan," katanya.
Lebih jauh, disampaikan Rudi, kini sudah sebanyak tujuh bioskop yang diberi izin operasional oleh Satgas COVID-19 melalui DPM-PTSP.
"Sejauh ini tidak ada penambahan," katanya.
Perlu diketahui sejak diberikannya izin operasional bioskop di Pekanbaru, Riau antusiasme masyarakat untuk nonton cukup tinggi, terbukti dari antrean panjang yang terjadi saat pembelian tiket dan makanan ringan sejenis popcorn di salah satu mal setempat.
"Untuk beli popcorn aja antrenya kemarin itu sampai tiga jam ," kata Bobi (40).
Bobi mengaku ini pertanda ekonomi Pekanbaru mulai menggeliat. Hanya ia berharap masyarakat tetap disiplin prokes. Serta meminta pengelola bioskop dan Pemko ketat mengawasi prokes, guna mencegah munculnya kluster baru bioskop.
Baca juga: Pengunjung tanggapi ketatnya protokol kesehatan di bioskop Pekanbaru, Gisel: tidak bisa pelukan
Baca juga: Pekanbaru ijinkan bioskop beroperasi dengan protokol kesehatan ketat, begini penjelasannya
Kondisi ini diingatkan melihat tingginya antusiasme masyarakat yang memanfaatkan bioskop saat ini pascadibuka 31 Maret lalu.
"Jangan ada bioskop yang kendor prokesnya, ini wajib diperhatikan oleh para pengelola bioskop," kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru Fajri Rudi Misdian di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan walau izin bagi pengelola bioskop untuk membuka usaha di tengah pandemi COVID-19, sudah dikantongi tetapi disiplin prokes adalah yang prioritas yang harus dijalankan.
"Jangan sampai ada temuan klaster bioskop, nantinya bisa berdampak pada izin lagi," katanya.
Maka, lanjut dia, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan Pemko Pekanbaru, sudah menugaskan Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan COVID-19, melakukan pemantauan dan pengawasan di tempat usaha yang telah diberi izin.
"Ada tim satgas untuk mengawasi setiap bioskop yang beroperasi di lapangan," katanya.
Lebih jauh, disampaikan Rudi, kini sudah sebanyak tujuh bioskop yang diberi izin operasional oleh Satgas COVID-19 melalui DPM-PTSP.
"Sejauh ini tidak ada penambahan," katanya.
Perlu diketahui sejak diberikannya izin operasional bioskop di Pekanbaru, Riau antusiasme masyarakat untuk nonton cukup tinggi, terbukti dari antrean panjang yang terjadi saat pembelian tiket dan makanan ringan sejenis popcorn di salah satu mal setempat.
"Untuk beli popcorn aja antrenya kemarin itu sampai tiga jam ," kata Bobi (40).
Bobi mengaku ini pertanda ekonomi Pekanbaru mulai menggeliat. Hanya ia berharap masyarakat tetap disiplin prokes. Serta meminta pengelola bioskop dan Pemko ketat mengawasi prokes, guna mencegah munculnya kluster baru bioskop.
Baca juga: Pengunjung tanggapi ketatnya protokol kesehatan di bioskop Pekanbaru, Gisel: tidak bisa pelukan
Baca juga: Pekanbaru ijinkan bioskop beroperasi dengan protokol kesehatan ketat, begini penjelasannya