Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru menetapkan lima strategi  untuk mendorong pemulihan ekonomi setempat, dan Riau umumnya  di masa hantaman krisis pandemi COVID-19.

"Lima strategi yang dilakukan itu pada umumnya berkaitan dengan penguatan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam masa pandemi COVID-19," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Kamis.

Firdaus mengatakan  COVID-19 menyebabkan kepanikan pasar serta resesi ekonomi global termasuk Indonesia, dan Pekanbaru.  Tercermin dari pertumbuhan pada triwulan I mengalami kontraksi, neraca transaksi berjalan dan transaksi modal mengalami defisit, dan menyebabkan terjadinya pelemahan pada nilai tukar tidak terkecuali UMKM.

Namun di era Pola Hidup Baru (PHB) semua sektor kini harus berani bangkit demi pulihnya ekonomi ke depan. Untuk itu Pekanbaru sudah membuat lima strategi yang akan dilakukan guna membangun kebangkitan dan mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi yang pertama adalah mendorong tumbuhnya kegiatan investasi, melalui kebijakan pembebasan Pajak Daerah dan Penghapusan Sanksi Administrasi Daerah yang tertuang dalam Perwako 82 Tahun 2020 tentang  pembebasan pajak  hotel dan restoran. 

Lalu pengangsuran, penundaan, dan penghapusan sanksi administrasi, untuk 11 objek  pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan  jalan non PLN,  pajak bukan logam dan batuan, pajak parkir,  air tanah, pajak sarang burung walet,  Pajak Bumi dan Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan  ada juga penundaan pajak maksimal tiga bulan.

Strategi kedua yaitu mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan, bisa lewat optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)  dalam  stabilisasi harga kebutuhan pokok sandang/pangan.

"Bisa dengan cara  memperpendek rantai pasok/bahan baku home industry, mempermudah akses dan mengembangkan jaringan pemasaran dan distribusi, dan sebagainya," katanya.

Ada juga  mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan ini  lewat pembinaan dan pengembangan UMKM dan entrepreneur baru melalui koperasi, peningkatan kualitas SDM, bantuan dana bergulir lewat  kepedulian sosial (CSR), penguatan kelembagaan dan sebagainya.

Yang tidak  kalah penting  strategi ketiga pemulihan ekonomi yaitu,  percepatan penyediaan sarana dan prasarana (infrastruktur) strategis seperti jaringan perpipaan air minum perkotaan, jaringan dan instalasi pengolahan air limbah domestik (IPAL),  jaringan gas kota (city gas)  dan program persampahan waste to energy dan ekonomi sirkular (3R), sarana  dan prasaran transportasi  dan sebagainya.

Sedangkan  strategi ke empat yang juga akan dilakukan percepatan pembangunan dan operasional Kawasan Industri Tenayan menjadi  kawasan prioritas di pulau Sumatera, dengan Iuas total  kurang lebih 3.000 ha dan Iuas inti 266 ha. 

"Terakhir adanya strategi  percepatan pembangunan ekonomi berbasis wisata, melalui  pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata, program wisata halal dan Pekanbaru kota  meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE).

Dari semua strategi itu Firdaus juga meminta masyarakat dalam menjalankan PHB di masa pandemi  COVID-19. Karena upaya pemerintah mendorong pulihnya perekonomian juga sangat didukung oleh disiplinnya menerap  protokol kesehatan yaitu 4M.

"Dalam aktifitas masyarakat di era PHB harus disiplin  menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, semoga badai pandemi segera berlalu," tukas Firdaus MT.

#satgascovid19
#ingatpesanibu


 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025